PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), tidak melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) menjelang hari raya idul fitri 1445 hijiriah di kabupaten setempat.
Kabid Ketersediaan Pangan, Redi Destian., mendampingi Kadis KPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan menjelang hari raya tahun ini Pemkab setempat tidak meggelar GPM di negeri para sai batin dan para ulama itu.
“ Kami tidak melaksanakan GPM menjelang lebaran tahun ini, hal itu karena pendistribusian bahan pangan dari gudang Bulog Liwa terhambat karena ada kegiatan penanganan longsoran di ruas jalan Liwa-Krui,” kata dia.
Dijelaskannya, sebagian besar bahan pangan dalam kegiatan GPM itu disiapkan oleh Bulog, tapi karena kendaraan angkutan bahan pangan tidak diperbolehkan melintas di jalur yang kini tengah di tangani itu, sehingga pemkab setempat tidak melaksanakan GPM.
“ Kita tidak bisa melaksanakan GPM itu karena pihak Gudang Bulog Liwa tidak bisa mendistribusikan bahan pangan ke Kabupaten Pesbar, apalagi sekarang kendaraan roda enam (R6) tidak boleh melintas di lokasi longsoran itu,” jelasnya.
Menurutnya, program GPM merupakan upaya dari Bapanas dalam rangka menstabilkan pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi dengan melibatkan stakeholder terkait yang ada di daerah.
“ Dalam melaksanakan kegiatan tersbeut kita akan melibatkan BUMN Pangan, BUMD, Petani, Peternak, Kelompok Tani, dan pihak terkait lainnya dalam mendukung kegiatan tersebut,” terangnya.
Dikatakannya, melalui kegiatan GPM itu, pihaknya mencoba memberikan harga pangan yang murah, tapi dengan kualitas pangan yang baik untuk masyarakat di kabupaten setempat.
“ Dengan kegiatan itu juga harga di tingkat produsen dan konsumen tetap stabil, sehingga tidak membebani masyarakat, terutama pada momen-momen tertentu yang sering membuat harga pangan menjadi naik, seperti menjelang bulan puasa,” pungkasnya. *