BALIKBUKIT - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Lampung Barat, tahun anggaran 2024 ini akan melakukan penanganan ruas jalan Sukajadi-Ringinjaya, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS).
Kabid Bina Marga pada Dinas DPUPR Lampung Barat Hermanto, S.T., mengungkapkan, saat ini penanganan ruas jalan tersebut masih dalam persiapan, tim telah turun ke lapangan untuk melakukan langsung ke lokasi. "Insha Allah tidak ada kendala, penanganannya akan mulai dilaksanakan dalam waktu dekat ini," ungkap Hermanto, mendampingi Kepala DPUPR Lampung Barat Ir. Hi. Ansari, Minggu 2 Juni 2024.
Dikatakannya, penanganannya akan dilakukan di beberapa titik yang berdasarkan usulan dan survey perlu menjadi perioritas, yang selama ini sulit untuk dilintasi kendaraan khususnya kendaraan roda empat. "Sehingga tidak semua dari total ruas jalan Sukajadi-Ringin Jaya dibangun tahun ini, mamun kita perioritas titik yang sulit dilintasi kendaraan," ungkap Hermanto, seraya melanjutkan total anggaran yang disiapkan untuk penanganan ruas jalan tersebut yakni sebesar Rp3.208.060.000.
Sebelumnya, Kepala DPUPR Lampung Barat Ir. Hi. Ansari mengungkapkan, anggaran tersebut, bersumber Dana Bagi Hasil (DBH). "Untuk ruas jalan Sukajadi-Ringinsari itu bersumber DBH, kita targetkan pelaksanaan pembangunannya dipercepat sehingga pertengahan tahun ini Insha Allah masyarakat sudah bisa menikmati jalan yang lebih baik," kata dia.
Terusnya, anggaran yang akan dikucurkan sebesar Rp3,2 miliar dengan perkiraan panjang jalan yang akan ditangani 1,2 kilometer.
Dijelaskan, total panjang ruas jalan yang belum ditangani dan masih berupa tanah atau kondisi jalan tidak mantap pada ruas jalan Sukajadi-Ringin Jaya tersebut sepanjang 4,6 kilometer. Karena anggaran tahun depan tidak memungkinkan untuk penanganam secara keseluruhan maka penanganan akan dilakukan bertahap dan memprioritaskan pada titik-titik terparah.
"Insha Allah akan ada penanganan lanjutannya, khusus untuk penanganan tahun ini akan kita prioritaskan pada titik-titik terparah terlebih dahulu, yang selama ini sulit dilintasi masyarakat utamanya saat musim penghujan," kata dia.
Untuk diketahui, ruas jalan tersebut sebenarnya ditangani oleh Pemkab Lampung Barat setiap tahunnya. Hanya saja penanganan tidak begitu optimal, lantaran anggaran yang digelontorkan berkisar Rp100 hingga Rp200 juta saja setiap tahunnya. (nopri/lusiana)