BALIKBUKIT - Warga Pekon Sedampahindah, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat hingga kini masih menantikan perbaikan kerusakan jalan menuju pekon setempat yang sebelumnya telah direncanakan Pemkab Lampung Barat akan dilaksanakan tahun ini
Narto salah seorang warga mengaku sampai saat ini pihaknya belum melihat adanya tanda-tanda akan dilakukan perbaikan di jalan tersebut. Padahal kondisinya sudah bertahun-tahun kondisinya rusak dan belum juga mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
“Belum ada tanda-tanda perbaikan, padahal katanya mau ditangani tahun ini. Kami berharap itu bisa dilaksanakan karena jalan ini satu-satunya akses menuju pekon sedampahindah sementara kondisinya rusak seperti ini dan menggangu kelancaran aktivitas sehari-hari,” kata dia.
Ia menyebut hampir di semua titik badan jalan rabat beton itu sudah berlubang dan tidak sedikit pengendara roda dua mengalami lakalantas akibat kerusakan jalan dan ditambah medan jalan yang curam. “Kami harap ini betul-betul bisa jadi perhatian pemerintah daerah, karena meski wilayah ini berada di pelosok tapi juga layak mendapat perhatian yang sama,” harapnya.
Sementara, Peratin sedampahindah Yundri Syahputra mengatakan sejak awal tahun pihaknya juga telah menerima informasi adanya rencana penanganan kerusakan jalan tersebut, namun sejauh ini pihaknya belum mendapat informasi lebih lanjut pasti mengenai penanganan jalan tersebut. “Iya benar, infonya memang tahun ini tapi belum ada informasi lebih lanjut soal jadi atau tidak. Tapi harapannya itu bisa realisasi karena masyarakat sudah beberapa kali mengeluhkan kondisi ini,” singkat dia
Untuk diketahui sebelumnya, Dinas PUPR mengatakan penanganan kerusakan jalan utama Pekon Sedampahindah atau dengan nama ruas Sedampah-Tebapering itu telah masuk proritas dan akan dibangun tahun ini, namun dalam penanganannya akan dilaksanakan secara bertahap.
Dinas PUPR tidak menampik bahwa kerusakan jalan itu memang cukup parah, namun Pemkab Lambar dalam hal ini Dinas PUPR belum dapat melakukan penanganan secara keseluruhan karena keterbatasan anggaran. *