Pemkab Lambar Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Hanakau
SALURKAN BANTUAN : Pemkab Lambar melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan berupa buffer stok kepada korban musibah kebakaran rumah yang terjadi di Pemangku I Pekon Hanakau Kecamatan Sukau. -Foto Dok---
SUKAU - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan berupa buffer stok kepada korban musibah kebakaran rumah yang terjadi di Pemangku I, Pekon Hanakau, Kecamatan Sukau.
Bantuan berupa pangan serta sejumlah perlengkapan lainnya itu diserahkan oleh Dinsos didampingi Camat Sukau Juremiyudi, Pj Peratin Hanakau Pajrianto yang diterima langung oleh keluarga Taufiq.
Juremiyudi dalam kesempatan itu mewakili jajaran Pemkab Lambar menyampaikan ungkapan belasungkawa atas musibah yang terjadi seraya berharap bantuan yang disalurkan dapat sedikit membantu meringankan beban keluarga korban.
“Titip pesan dari pak Pj Bupati semoga bantuan ini bermanfaat dan semoga keluarga sohibul musibah diberi ketabahan dan allah gantikan dengan nikmat rizki yang berlipat ganda,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Juremi juga berpesan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap musibah kebakaran. "Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan, terhadap segala potensi yang dapat memicu kebakaran seperti kompor atau parabotan yang berhubungan dengan arus listrik, bila perlu lakukan pengcekan secara berkala instalasi listrik yang ada dirumah," pesannya.
Diketahui, sebelumnya menjelang sholat subuh, masyarakat di Pemangku I, Pekon Hanakau, Kecamatan Sukau, dihebohkan dengan peristiwa kebakaran yang menghanguskan satu rumah kosong atau tak berpenghuni di wilayah setempat pada Jum'at 27 September 2024 sekitar pukul 03.30 Wib.
Kebakaran itu menghanguskan rumah kosong milik Taufik Ali (45), saat kejadian rumah dalam kondisi kosong alias tak berpenghuni, karena merupakan rumah sepeninggalan keluarga. Akibat perisitiwa itu korban mengalami kerugian yang ditafsir mencapai Rp150 juta lebih.
Upaya pemadaman baru selesai dilakukan sekitar pukul 04.30, setelah dua unit armada Damkar milik UPT Damkar Sukau dan Balikbukit dikerahkan ke lokasi, yang dibantu masyarakat serta aparat pekon setempat.
Pj Peratin Hanakau Pajrianto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di tengah suasana masyarakat yang sedang tertidur pulas, dan kejadian baru diketahui saat api sudah membesar dan meluas keseluruh bangunan.
“Mungkin karena kejadiannya menjelang subuh maka masyarakat baru tahu saat api sudah membesar. Api baru selesai dipadamkan pukul 04.30 setelah dua unit armada damkar Balikbukit dan Sukau tiba kelokasi yang juga dibantu puluhan masyarakat," ujarnya.
Berkat upaya pemadaman yang dilakukan, kata Pajri, api tidak sampai menjalar ke rumah lain yang jaraknya sangat dekat, ditambah wilayah itu merupakan pemukiman padat.
“Syukurnya api cepat dipadamkan sehingga tidak sampai mengenai rumah warga lainnya. Dugaan sementara kebakaran ini disebabkan oleh korsleting arus listrik, karena rumah itu memang tidak berpenghuni, alias rumah tua,” imbuhnya
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta lebih karena selain bangunan yang ludes, seluruh harta benda korban tidak ada yang berhasil diselamatkan. (edi/lusiana)