Tebaliokh Berhasil Turunkan Angka Stunting 16 Anak

0412--

BATUBRAK - Berkat kerja sama yang baik dari pemerintah pekon, bidan desa, kader posyandu serta TP-PKK Pekon Tebaliokh, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat. Menjadikan pekon itu sebagai salah satu pekon yang berhasil menurunkan angka penderita stunting di tahun 2023.

Sebelumnya pekon itu tercatat menjadi salah satu pekon dengan angka penderita stunting cukup tinggi yakmni mencapai 21 penderita. Namun dalam kurun waktu dua tahun antara 2022-2023, pemerintah pekon berhasil menekan jumlah penderitanya yang kini menyisakan 5 penderita.

Penurunan jumlah stunting itu disampaikan Peratin Tebaliokh, Iwan Susanto saat menyerahkan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita stunting tahap ketiga diantaranya berupa susu formula, telur, kacang hijau serta bantuan obat-obatan dan vitamin.

Peratin Tebaliokh Iwan Susanto menerangkan, upaya penurunan angka penderita stunting menjadi salah satu fokus program dana desa di Pekon Tebaliokh khusus pada sektor kesehatan.

”Alhamdulilah berkat kerjasama dari semua sektor, baik itu kader posyandu, bidan desa serta program pemerintah pekon, tahun ini kita berhasil menurunkan angka penderita stunting. Jika tahun lalu ada 21 balita stunting secara bertahap kita berhasil menurunkan jumlahnya kini hanya 5 balita," ujarnya.

  Sehingga, dengan telah tersalurnya PMT tahap ketiga ini, pihaknya berharap dapat meningkatkan asupan gizi bagi para balita sehingga tidak ada balita yang kekurangan gizi atau mengalami stunting.

”Semoga salah satu upaya kami untuk menekan angka penderita stunting dengan menyalurkan PMT ini semakin efektif, sehingga tahun depan Pekon Tebaliokh bisa menuntaskan dengan zero kasus stunting," harapnya.

Sementara, Plt Camat Batubrak Sri Wiyatmi turut menyampaikan apresiasi kepada jajaran Pemerintah Pekon Tebaliokh, bidan desa serta seluruh kader posyandu yang telah berhasil memaksimalkan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting.  

”Melihat progresnya yang dari tahun ke tahun berhasil menurunkan angka stunting, tentu ini patut kita apresiasi. Semoga dengan bergulirnya bantuan makanan tambahan ini dapat bermanfaat serta mampu menstabilkan asupan gizi bagi para balita penerimanya sehingga tahun depan tidak ada lagi balita yang mengalami stunting,” harapnya. (edi/lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan