Camat Pagardewa Ingatkan Monev Jangan Hanya di Jadikan Seremoni
Camat Pagardewa Mat Patoni S.Sos, M.Si pimpin monev dana desa 2024 dan pembinaan RKPP Pekon Sidomulyo 2025 di balai pekon setempat. -Foto Dok---
PAGARDEWA - Pekon Sidomulyo, Kecamatan Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), sukses menyelenggarakan Monitoring dan Evaluasi (Monev), Dana Desa tahun 2024 sekaligus pembinaan Musyawarah Desa (Musdes), untuk merencanakan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2024.
Kegiatan yang berlangsung di balai pekon setempat pada Kamis, 14 November 2024 ini dihadiri langsung oleh Camat Mat Patoni, S.Sos., M.Si., beserta jajaran tim verifikasi kecamatan dan perangkat pekon yang berkompeten.
Kunjungan Monev kali ini tidak hanya bertujuan memantau realisasi penggunaan dana desa, tetapi juga untuk meninjau kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh aparatur pekon dan perangkat desa, termasuk Kader Posyandu, Posbindu, GSI, LHP, LPM, PKK, hingga Karang Taruna.
Dalam sambutannya, Camat Mat Patoni menegaskan pentingnya pendekatan yang lebih luas bagi aparatur dalam melayani masyarakat. "Sebagai pelayan publik, aparatur dan perangkat pekon tidak hanya mengandalkan pengetahuan akademik dan aturan yang ada. Setiap keluarga dan individu memiliki pola pikir yang berbeda-beda, sehingga diperlukan kemampuan etika, attitude, dan tata krama dalam menghadapi masyarakat," ujarnya.
Ia berharap, dengan pendekatan yang maksimal, aparat dan perangkat pekon mampu mewujudkan tujuan bersama yang bermanfaat bagi masyarakat. "Tujuan penunjukan perangkat desa oleh peratin dan bupati, seperti LHP, adalah untuk mengembangkan pekon di berbagai bidang. Perkembangan sumber daya manusia dan alam di pekon ditentukan oleh keterlibatan aktif masyarakat dan aparat desa," tambahnya.
Lebih lanjut, Mat Patoni mengingatkan agar monev ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial. ”Saya mengajak semua petugas terkait di bidang kesehatan, keamanan, pendidikan, pertanian, dan lainnya untuk terlibat aktif sesuai kegiatan yang ada,” katanya.
Pekon Sidomulyo sendiri dikenal sebagai pekon mandiri di Kecamatan Pagardewa dan telah berjalan dalam beberapa tahun terakhir, menjadikannya contoh bagi pekon lain. ”Jika tidak bekerja dengan tulus, lebih baik mundur. Jangan main-main,” tegas Mat Patoni.
Peratin Pekon Sidomulyo, Sulistyo, juga mengungkapkan harapannya agar melalui monitoring dan pembinaan rutin ini, pemerintah pekon semakin tertib dalam administrasi dan pelaporan. ”Kami berkomitmen untuk menjaga tata kelola pemerintahan pekon yang baik. Dana desa adalah amanah yang harus kami kelola dengan sebaik-baiknya demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Sulistyo.
Ia optimistis, dengan langkah-langkah ini, Pekon Sidomulyo dapat memberikan manfaat maksimal bagi warganya sekaligus menjadi pekon yang unggul dalam administrasi dan pembangunan. (rinto/nopri)