Kekayaannya Mencapai Rp 850,05 Triliun, Prajogo Pangestu Menjadi Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes 2024

Prajogo Pangestu Menjadi Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes 2024. Foto /net--
Radarlambar.bacakoran.co -Prajogo Pangestu, pendiri dan pemimpin Grup Barito Pacific, kembali menempati posisi teratas sebagai orang terkaya di Indonesia, berdasarkan data terbaru dari Forbes Real-Time Billionaires pada 6 Desember 2024. Kekayaannya diperkirakan mencapai 53,6 miliar dolar AS, setara dengan sekitar Rp 850 triliun (kurs Rp 15.844 per dolar AS).
Keberhasilan Prajogo dalam mempertahankan posisi puncak ini tak lepas dari dominasi Grup Barito Pacific, yang mencakup sejumlah sektor penting, termasuk energi dan infrastruktur. Sebagai tokoh yang telah lama berperan dalam pembangunan sektor bisnis Indonesia, kekayaan Prajogo mencerminkan perjalanan panjang dalam dunia usaha yang telah membawa perusahaan ini menjadi salah satu yang terbesar di tanah air.
Posisi Kedua: Low Tuck Kwong
Di posisi kedua, Low Tuck Kwong, pemilik PT Bayan Resources, perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia, tercatat memiliki kekayaan sebesar 28 miliar dolar AS atau sekitar Rp 444 triliun. Bisnis batu bara yang dikelola oleh Low Tuck Kwong terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, seiring dengan permintaan global terhadap sumber daya alam Indonesia.
Robert dan Michael Hartono: Tiga Besar dengan Grup Djarum dan BCA
Sementara itu, dua bersaudara Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, yang dikenal sebagai pemilik Grup Djarum dan Bank Central Asia (BCA), menempati posisi ketiga dan keempat dalam daftar orang terkaya Indonesia. Robert Budi Hartono memiliki kekayaan sekitar 25,7 miliar dolar AS (Rp 407,5 triliun), sementara Michael Bambang Hartono tercatat memiliki 24,7 miliar dolar AS (Rp 391,7 triliun).
Grup Djarum, yang bergerak di sektor rokok dan investasi, serta BCA, salah satu bank terbesar di Indonesia, telah lama menjadi pilar utama kekayaan keluarga Hartono. Keberhasilan mereka juga mencerminkan kekuatan sektor keuangan dan industri di Indonesia.
Lima Besar: Pengusaha-Pengusaha Terkenal di Indonesia
Di luar lima besar, ada beberapa nama besar lainnya yang juga menduduki posisi terhormat di daftar orang terkaya Indonesia. Di antaranya adalah Sri Prakash Lohia, seorang pengusaha yang bergerak di sektor tekstil, dengan kekayaan mencapai 8,7 miliar dolar AS (Rp 138 triliun), serta Agoes Projosasmito, yang memiliki 6,9 miliar dolar AS (Rp 109,4 triliun).
Nama-nama seperti Tahir, Chairul Tanjung, dan Dewi Kam juga tak ketinggalan dalam daftar ini, masing-masing dengan kekayaan yang melebihi 5 miliar dolar AS, mencerminkan pengaruh besar mereka di sektor kesehatan, media, dan bisnis.
Cara Forbes Menghitung Kekayaan Terkaya
Forbes menyusun daftar orang terkaya dengan melacak nilai saham publik yang dimiliki individu secara real-time, yang diperbarui setiap lima menit selama jam perdagangan. Untuk mereka yang memiliki saham mayoritas di perusahaan swasta, perkiraan kekayaan diperbarui sekali dalam sehari.
Metodologi ini memungkinkan Forbes untuk memberikan gambaran yang akurat mengenai perubahan kekayaan yang sangat dinamis, terutama bagi para pengusaha yang mengelola perusahaan-perusahaan besar yang sahamnya diperdagangkan di pasar saham.
Daftar Lengkap 10 Orang Terkaya di Indonesia (6 Desember 2024)
1.Prajogo Pangestu – 53,6 miliar dolar AS (Rp 850,05 triliun)
2.Low Tuck Kwong – 28,0 miliar dolar AS (Rp 444,06 triliun)
3.Robert Budi Hartono – 25,7 miliar dolar AS (Rp 407,58 triliun)
4.Michael Hartono – 24,7 miliar dolar AS (Rp 391,72 triliun)
5.Sri Prakash Lohia – 8,7 miliar dolar AS (Rp 137,97 triliun)
6.Agoes Projosasmito – 6,9 miliar dolar AS (Rp 109,43 triliun)
7.Tahir dan keluarga – 5,2 miliar dolar AS (Rp 82,47 triliun)
8.Chairul Tanjung – 5,0 miliar dolar AS (Rp 79,3 triliun)
9.Dewi Kam – 4,9 miliar dolar AS (Rp 77,71 triliun)
10.Djoko Susanto – 4,4 miliar dolar AS (Rp 69,78 triliun)
Perhatian terhadap Stabilitas Ekonomi Indonesia
Keberadaan para pengusaha kaya ini tidak hanya mencerminkan sukses pribadi mereka, tetapi juga menggambarkan stabilitas dan daya saing ekonomi Indonesia. Para pemilik perusahaan besar ini memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan, berkontribusi terhadap penerimaan pajak, dan memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Namun, dengan semakin banyaknya generasi baru yang bermunculan di dunia bisnis Indonesia, masih banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan inklusivitas ekonomi dan memastikan bahwa kemajuan yang diperoleh oleh individu-individu ini dapat dirasakan oleh masyarakat luas.