Harus Ahli, Hanya 50 Pilot yang Mampu Mendaratkan Pesawat di Bandara Ekstrem Ini

Bandara Paro, Bhutan. iStockphoto--

Radarlambar.bacakoran,co- Pendaratan dramatis pesawat A319 di Bandara Internasional Paro (PBH) di Bhutan menjadi pengalaman luar biasa bagi para penumpang.

Terletak di antara puncak Himalaya, bandara ini dikenal sebagai salah satu yang tersulit di dunia, hanya dapat diakses oleh pilot dengan pelatihan khusus. 

Landasan pacu Paro yang sempit, hanya sepanjang 7.431 kaki, berada di lembah sempit yang dikelilingi pegunungan curam, sehingga pilot hanya bisa melihat landasan pacu saat mendekat.

Selain itu, udara tipis akibat ketinggian membuat pesawat harus terbang lebih cepat untuk mempertahankan daya angkat. Faktor cuaca juga sangat mempengaruhi penerbangan, dengan penerbangan pagi lebih disarankan untuk menghindari angin termal dan turbulensi.

Pilot yang mendarat di Paro harus memiliki kompetensi lokal khusus yang disebut pelatihan kompetensi area. Hal ini memastikan mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang medan dan tantangan yang dihadapi selama penerbangan.

Hanya sedikit pilot yang memiliki lisensi untuk terbang di Paro, termasuk Kapten Chimi Dorji, yang dengan bangga menyebut dirinya sebagai salah satu dari 50 pilot berlisensi untuk bandara ini.

Selain tantangan teknis, pemandangan pesawat besar yang mendarat di lembah sempit ini juga menjadi daya tarik bagi para penggemar penerbangan.

Meskipun Bandara Paro sangat menantang, ia tetap menjadi simbol kebanggaan Bhutan dan destinasi yang mengagumkan bagi dunia penerbangan.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan