Pembinaan Akhlak Remaja Jadi Salah Satu KUA Balikbukit

0701--

BALIKBUKIT - Kegiatan bimbingan dan penyuluhan akhlak remaja menjadi salah satu program Kantor Urusan Agama (KUA) Balikbukit bersama petugas Penyuluh Agama Islam (PAI) 

Diketahui, keberadaan KUA se Lampung Barat memegang peran yang sangat penting di tengah-tengah masyarakat setempat. Kehadirannya menjadi unit terdepan Kementerian Agama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam melaksanakan sebagian tugas pemerintah di bidang Agama Islam.

Kepala KUA Balik Bukit Sumantri menyampaikan bahwa salah satu tugas yang diemban KUA adalah turut serta dalam membina akhlak remaja. “Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga berdampak pada kemunduran akhlak generasi muda,” ujarnya

Sementara, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Balikbukit Ustad Hernadi mengatakan bahwa perwujudan kehidupan masyarakat yang berpegang teguh pada moralitas tidak lain adalah mendidik akhlak remaja, khususnya pendidikan agama. Sebab, moralitas yang mengikat masyarakat berasal dari nilai-nilai agama.

“Kali ini KUA Balik Bukit melaksanakan binaan pada MTs N 1 Lambar. Seperti yang diketahui, madrasah atau biasa dikenal di kalangan masyarakat umum sebagai sekolah yang bersifat religius tercermin dari nilai-nilai keagamaan serta nilai-nilai moral yang terangkum dalam keseharian manusia untuk membentuk ketahanan menghadapi berbagai godaan, ancaman, penderitaan, dan tidak menyimpang dari ajaran agama,” jelasnya. 

Pendidikan madrasah terutama akhlak remaja menekankan pada ajaran moral dalam kehidupan bermasyarakat yang menjadi sumber solidaritas. Dengan berpegang teguh pada moralitas, masyarakat menyadari perlunya menjaga lingkungan dan memerhatikan kepentingan orang lain. 

“Pembinaan akhlak remaja bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik dalam rangka menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta diharapkan menjadi pemimpin negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Akhlak juga lebih utama daripada ilmu,” paparnya. 

Tentu ini sejalan dengan tujuan pendidikan agama Islam, yaitu meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik terhadap ajaran islam sehingga menjadi umat islam yang bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia. kehidupan pribadi, sosial, berbangsa dan bernegara. (edi/lusiana) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan