Kementerian Kesehatan Deteksi 889 Ribu Kasus Tuberkulosis pada 2024 hingga Maret 2025

Kementerian Kesehatan Deteksi 889 Ribu Kasus Tuberkulosis pada 2024 hingga Maret 2025. foto/net--
Radarlambar.bacakoran.co - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia mencatat lebih dari 889 ribu kasus tuberkulosis (TB) pada periode 2024 hingga awal Maret 2025. Direktur Penyakit Menular Kemenkes, Ina Agustina Isturini, menjelaskan bahwa angka ini mencakup sekitar 81 persen dari estimasi total kasus yang terjadi pada 2024.
Target Tercapai: 99 Persen Kasus Terdeteksi
Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin, 24 Maret 2025, Ina menyampaikan bahwa estimasi kasus tuberkulosis di Indonesia pada 2024 diperkirakan mencapai 1,092 juta. Dengan temuan sebanyak 889.133 kasus, target pendeteksian pemerintah untuk 2024, yaitu 900 ribu kasus, telah tercapai dengan 99 persen notifikasi.
Jenis Kasus Tuberkulosis: Sensitif dan Resisten Obat
Kasus-kasus tuberkulosis yang terdeteksi terbagi menjadi dua kategori utama: TB sensitif obat dan TB resisten obat. Dari jumlah total yang ditemukan, 879.354 kasus adalah TB sensitif obat, sedangkan 9.779 kasus lainnya merupakan TB resisten obat, yang berjumlah sekitar 1,1 persen dari total kasus yang terdeteksi.
Keberhasilan Pengobatan dan Angka Pemulihan
Dari seluruh kasus yang terdeteksi, 795.531 kasus TB sensitif obat berhasil diobati, yang berjumlah 90 persen dari kasus yang ditemukan. Sementara itu, 6.697 kasus TB resisten obat juga berhasil diobati, yang mencakup 68 persen dari kasus yang ditemukan. Keberhasilan pengobatan untuk TB sensitif obat tercatat 84 persen, sedangkan untuk TB resisten obat, angka keberhasilan pengobatannya mencapai 58 persen.
Tren Peningkatan Kasus dan Pengobatan
Ina juga menyoroti bahwa setiap tahun, jumlah kasus tuberkulosis yang terdeteksi dan jumlah yang berhasil diobati terus menunjukkan peningkatan. Sebagai perbandingan, pada tahun 2022, Kemenkes mendeteksi 723.309 kasus, yang mencakup 77 persen dari estimasi 1,06 juta kasus. Sebanyak 635.840 kasus, atau 88 persen, berhasil diobati. Pada 2023, angka kasus yang terdeteksi meningkat menjadi 821.200, dengan 88 persen kasus berhasil diobati.
Progres Tahun 2025
Pada tahun 2025, meskipun masih berada pada awal tahun, sudah ditemukan 66.797 kasus tuberkulosis, yang mencakup sekitar enam persen dari estimasi total 1,09 juta kasus. Dari jumlah tersebut, 45.796 kasus telah berhasil diobati.