Emas Melonjak, Warga Antre Panjang di Gerai Antam Usai Lebaran

Foto: Suasana gerai ANTAM di Pondok Indah Mall. Foto:CNBC Indonesia--
Radarlambar.bacakoran.co - Antrean panjang kembali terlihat di gerai Logam Mulia milik PT Antam di sejumlah pusat perbelanjaan Jakarta, tak lama setelah momen Lebaran usai.
Fenomena ini menggambarkan tingginya minat masyarakat terhadap pembelian emas, meskipun harga logam mulia tersebut masih berada pada level yang tinggi.
Seperti di Pondok Indah Mall menunjukkan lebih dari 200 orang mengantre untuk membeli emas. Harga yang sempat menyentuh rekor Rp 1.836.000 per gram memang telah turun menjadi Rp 1.781.000 per gram, namun penurunan itu tak cukup signifikan untuk menyurutkan minat beli masyarakat.
Felita Digna, selaku Exhibition and Promotion Work Unit Head PT Antam, menjelaskan bahwa lonjakan kunjungan disebabkan oleh penutupan sementara butik Antam selama libur Lebaran, yakni dari 28 Maret hingga 6 April 2025.
Masyarakat pun mencari alternatif pembelian melalui pameran yang digelar di Jakarta dan Bogor, termasuk di Pondok Indah Mall dan Taman Anggrek.
Menurut Felita, kekhawatiran akan fluktuasi harga emas menjadi salah satu pendorong utama masyarakat membeli logam mulia tersebut. Beberapa pembeli khawatir harga akan kembali meroket dan sulit diprediksi ke depannya. Ia menyebut dalam dua hari terakhir, pihaknya mencatat antara 100 hingga 200 transaksi di satu gerai saja.
Menariknya, lonjakan minat ini terjadi tanpa adanya promosi khusus. Namun, sebagai bagian dari perayaan Idulfitri, Antam memberikan souvenir bagi setiap pembelian emas di gerainya.
Dari sisi konsumen, keputusan membeli emas muncul dari beragam pertimbangan. Vicky Lontoh, salah satu pembeli, memanfaatkan dana Tunjangan Hari Raya untuk berinvestasi emas.
Ia mengaku datang sejak pukul 05.30 WIB untuk mengamankan antrean. Kenaikan harga yang sempat menyentuh Rp 300 ribu dalam sepekan membuatnya yakin bahwa tren harga emas masih akan berlanjut.
Sementara itu, Aryo, pembeli lainnya, menilai momen saat harga turun sedikit adalah waktu yang tepat untuk membeli. Ia mengatakan bahwa kondisi ekonomi yang tak menentu membuat masyarakat lebih nyaman berinvestasi pada emas.
Senada dengan itu, Ani, pengunjung lain, menyatakan kekhawatirannya terhadap gejolak ekonomi global. Ia memilih emas dibandingkan saham, karena menganggap emas lebih stabil dan menjanjikan di tengah ketidakpastian pasar.(*)