Edgnex Investasi Rp 37 Triliun, Indonesia Siap Jadi Kekuatan Pusat Data Asia Tenggara

Foto Ilustrasi data center. Foto Dok. Piaxabay--
Radarlambar.bacakoran.co- Edgnex, perusahaan teknologi asal Dubai, mengalokasikan investasi senilai US\$2,3 miliar atau sekitar Rp 37 triliun untuk membangun pusat data berskala besar di Indonesia.
Fasilitas ini akan berdiri di atas lahan seluas 12 hektare di kawasan industri Cikarang, Jawa Barat. Proyek akan dimulai dalam waktu dekat, dengan penyelesaian tahap pertama ditargetkan pada 2026 dan ekspansi lanjutan hingga 2028.
Investasi ini dinilai sebagai bukti penguatan posisi Indonesia dalam ekosistem digital global. Pemerintah menilai bahwa pembangunan pusat data tersebut bukan hanya menjadi langkah strategis dalam hal infrastruktur, tetapi juga memiliki potensi besar untuk mendorong transformasi digital di berbagai sektor.
Nilai tambah yang diharapkan tidak semata dari sisi ekonomi makro, tetapi juga menyentuh aspek pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah serta penguatan pemanfaatan teknologi digital seperti kecerdasan buatan di sektor-sektor vital seperti pangan, kesehatan, dan kelautan.
Kapasitas pusat data nasional mengalami lonjakan dari 180 megawatt pada awal pemerintahan saat ini menjadi 290 megawatt. Angka ini masih berada di bawah kapasitas Malaysia yang mencapai 400 megawatt, namun pertumbuhan yang terjadi di Indonesia terbilang cepat. Pemerintah mencatat bahwa kapasitas ini berpotensi naik hingga 900 megawatt pada akhir 2025, seiring dengan perkembangan kawasan industri yang telah melalui proses persiapan lahan.
Dalam dua tahun ke depan, kebutuhan pusat data nasional diproyeksikan mencapai antara 1,5 hingga 2 gigawatt. Dengan proyeksi tersebut, Indonesia menargetkan untuk menjadi pusat data digital utama di kawasan Asia Tenggara. Pemerintah juga terus membuka pintu selebar-lebarnya bagi investasi asing maupun domestik untuk memperkuat ekosistem infrastruktur digital nasional yang andal, kompetitif, dan inklusif.(*)