Dorong Ketahanan Pangan, BUMDes Nekhamdo Fokus Budidaya Nila Lewat Bioflok

BIOFLOK : BUMDes Nekhamdo Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah akan melakukan pengelolaan budidaya ikan nila dengan teknik melalui Bioflok. Foto Dok --
PESISIR TENGAH - Pemerintah Pekon Pahmungan, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) terus memperkuat program ketahanan pangan. Tahun ini, seluruh kegiatan ketahanan pangan akan digarap oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Nekhamdo, salah satunya melalui budidaya ikan air tawar jenis nila dengan sistem kolam bioflok.
Peratin Pekon Pahmungan, Edi Setiawan, mengatakan bahwa penggunaan dana desa untuk program ketahanan pangan pada tahun 2025 memang sepenuhnya dipercayakan kepada BUMDes. Langkah ini diharapkan dapat berjalan maksimal dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
“BUMDes Nekhamdo akan membudidayakan ikan nila. Saat ini sudah disiapkan sepuluh unit kolam bioflok, dan juga masih dalam proses pengerjaan persiapan lokasi lahan untuk bioflok tersebut,” katanya, Senin, 28 Juli 2025.
Dijelaskannya, setiap unit kolam bioflok tersebut akan diisi sekitar 300 ekor benih ikan nila. Dengan begitu, total ada sekitar 3.000 ekor benih yang akan dikelola BUMDes dalam tahap awal. Program ini diharapkan menjadi sumber pendapatan baru bagi pekon sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal.
“Kalau berhasil, pengelolaan BUMDes ini akan menghasilkan keuntungan yang bisa menopang pembangunan di pekon dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Masih kata dia, selain berperan sebagai sumber ketahanan pangan, program budidaya ikan nila bioflok juga membuka peluang lapangan kerja bagi warga. Sejumlah tenaga kerja lokal akan dilibatkan, mulai dari tahap persiapan kolam, penebaran benih, perawatan, hingga panen. Metode bioflok dipilih karena lebih efisien dan ramah lingkungan. Sistem ini memungkinkan budidaya ikan di lahan terbatas, sekaligus menghemat penggunaan air.
“Teknologi bioflok ini cocok dengan kondisi Pekon Pahmungan yang punya keterbatasan lahan. Dengan sistem ini, hasil budidaya tetap bisa optimal,” jelasnya.
Masih kata dia, pengembangan sektor perikanan air tawar melalui BUMDes sejalan dengan arah kebijakan nasional yang menekankan pentingnya ketahanan pangan desa berbasis potensi lokal. Pemerintah mendorong desa memanfaatkan dana desa bukan hanya untuk pembangunan fisik, tetapi juga untuk kegiatan produktif yang berkelanjutan.
“Kita berharap, pengelolaan BUMDes Nekhamdo bisa maksimal. Kita juga mengajak seluruh masyarakat mendukung penuh program ini agar berjalan sesuai rencana,” pungkasnya.(yayan/*)