Jumat Bersih Serentak, SMAN 1 Way Tenong Tata Jalan Rusak
Saka dan Sako melaksanakan gotong royong, Gerakan Jumat Bersih Serentak, Jum'at 9 Agustus 2024 dalam rangka menyambut peringatan HUT Pramuka ke-63 Tahun 2024.-Foto Dok-
LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Menindaklanjuti arahan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, yang juga Ketua Harian Mabida Lampung Dr. Drs Sulpakar, MM kepada Kwarcab, Kwarran, Gugus Depan (Gudep), Saka dan Sako melaksanakan gotong royong, Gerakan Jumat Bersih Serentak pada Jumat 9 Agustus 2024 dalam rangka menyambut peringatan HUT Pramuka Ke 63, Tahun 2024.
Terpantau di Gudep SMAN 1 Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, siswa didik bersama dewan guru melakukan gotong royong penataan lingkungan sekolah yang dikomandoi langsung Kepala Sekolah Supandi, S.Pd, MM.
Dari pantauan media ini, dalam aksi Jumat Bersih tersebut, siswa bukan saja menata lingkup lingkungan sekolah melainkan jalan (jalur) menuju SMA tersebut turut dibersihkan, seperti penataan rumput dan badan jalan yang memang telah layak diberikan peningkatan pembangunan karena banyak kerusakan dan mengganggu aktifitas keluar masuk sekolahan.
Dalam aksi gotong royong tersebut seluruh siswa dan para guru diwajibkan mengenakan seragam pramuka komplit, mengingat gerakan Jumat Bersih yang diarahkan Kadisdikbud Provinsi Lampung tersebut sebagai bentuk solidaritas dirgahayu ke 63 tahun 2024 'Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI'.
BACA JUGA:Salurkan BLT-DD Pekon Tugu Mulya, Camat Ajak Antar Pihak Tingkatkan Sinergitas
Disampaikan Supandi, instruksi Ketua Harian Mabida Lampung Dr. Drs Sulpakar, MM., Gerakan Serentak Jumat Bersih teraebut sebagai ajakan dalam pembelajaran pentingnya kebersamaan dalam menjaga lingkungan untuk kebaikan bersama.
Lanjut dia untuk penataan dan bersih lingkungan, tentunya di sekolah tersebut sudah tertata dengan baik, guna memberikan nuansa indah dan membetahkan.
Hanya saja dalam aksi ini kegiatan di fokuskan penataan jalan menuju sekolah.
Lantaran jalur yang statusnya milik kabupaten itu telah mengalami banyak kerusakan. Meskipun 2023 lalu diberikan perbaikan dengan penimbunan, menggunakan batu dan pasir untuk menutupi lubang-lubang yang banyak menganga dan mengganggu mobilitas kendaraan.
BACA JUGA:Yudha Ajak Petani Kopi Tetap Jaga Kualitas dengan Tidak Terpengaruh Fluktuasi Harga Jual
"Karena dalam perbaikan tersebut sifatnya bukan permanen atau hanya mengurangi tingkat kerusakan yakni menutupi lubang pada badan jalan namun seiring jalannya waktu kondisi kerusakan jalan tetap terjadi," katanya.
Sehingga diharapkan kepada pihak berkompeten pemerintah Supandi berharap tahun ini jalur tersebut mendapatkan pembangunan permanen karena status jalan bukan hanya jalan sekolah melainkan juga jalan alternatif penghubung dari Kecamatan Air Hitam ke pasar Senin, Kelurahan Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong.(rinto/lusiana)