Radarlambar.Bacakoran.co - Rabies merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini pada umumnya menular melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, terutama Hewan Penular Rabies (HPR), seperti anjing, kucing, kera, dan jenis lainnya.
Namun, HPR yang umum sering dijumpai sehari-hari yakni hewan anjing. Karena itu, kita semua perlu tahu dan waspada akan bahaya penyakit rabies. Sehingga, perlu mengetahui apa saja langkah-langkah dalam penanganan terutama jika terkena gigitan HPR salah satunya gigitan anjing tersebut.
Berikut beberapa langkah penanganan jika terkena gigitan anjing
- Luka yang terkena gigitan HPR itu terlebih dahulu harus segera membersihkan lukanya serta cuci dengan sabun dan juga air mengalir secara menyeluruh minimal lebih dari 10 menit, hal itu bertujuan untuk membersihkan bakteri yang menempel, serta sebagai upaya untuk mencegah risiko terjadinya infeksi.
- Jika luka bekas gigitan HPR itu menimbulkan darah, maka kita harus berupaya menghentikannya. Caranya dengan memberikan tekanan pada luka dengan kain bersih atau sejenisnya untuk membantu penghentian darah pada bagian luka tersebut.
- Wajib untuk melakukan konsultasi dengan dokter atau Puskesmas maupun rumah sakit, setelah kondisi luka akibat gigitan hewan penular rabies itu dibersihkan.
- Biasanya dokter akan menilai risiko rabies berdasarkan informasi yang diterima dari pasien, serta dokter juga biasanya akan memberikan vaksinasi pasien yakni vaksinasi anti-rabies jika memang itu diperlukan. Karena vaksinasi juga untuk mencegah virus rabies menyebar di dalam tubuh kita.
- Bagi yang terkena gigitan hewan penular rabies, jangan sampai mengabaikan. Karena jika mengabaikan gejala terinfeksi rabies itu jelas sangat membahayakan. Karena itu penting untuk dilakukan pemeriksaan ke dokter apakah dimungkinkan ada gejala seperti demam, kecemasan ataupun lainnya. Karena itu mengenai penyakit rabies tersebut jangan dianggap remeh atau sepele, karena itu cukup membahayakan kesehatan anda.(*)