BELALAU - Puluhan masyarakat Pekon Turgak, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat melaksanakan gotong royong utnuk menanggulangi kerusakan jalan akibat tergerus air di ruas jalan utama yang menghubungkan pekon itu dengan pusat kecamataan setempat, Jum’at (1/12).
Penanganan berupa pemasangan talud yang dibuat menggunakan pasir gunung yang di kemas dalam puluhan karung untuk mencegah kerusakan jalan agar meluas. Sekaligus dibeberapa titik masyarakat membersihkan tanaman liar untuk menormalisasi saluran drainase.
Gotong royong di pimpin Pj Peratin Turgak Siswadi Azis beserta aparatur pekon, yang juga diikuti tokoh masyarakat sekaligus mantan peratin definitif, Ikhwan serta puluhan warga.
Pj Peratin Turgak Siswadi Azis mengatakan, gotong royong kali ini di fokuskan pada kegiatan penanganan kerusakan jalan utama pekon yang amblas akibat tergerus banjir.
Selain itu di beberapa lokasi warga membersihkan saluran drainase untuk kelancaran saluran air di musim penghujan yang apabila tidak dibersihkan dapat menimbulkan banjir dan menggenangi badan jalan sehingga dapat merusak fasilitas jalan
“Saat ini sedang musim hujan, rumput-rumput di bahu jalan cepat sekali tumbuh. Serta drainase juga banyak yang terjadi pendangkalan. Jadi kita gerakan masyarakat untuk bergotong royong, karena meskipun pemeliharaan jalan ini menjadi kewenangan pemkab namun kita tetap ikut ambil peran untuk kenyamanan bersama,” ungkapnya.
Sementara, tokoh masyarakat sekaligus mantan Peratin Turgak periode 2017 -2023, Ikhwan yang ikut serta dalam kegiatan itu mengatakan menyikapi tingginya curah hujan yang berlangsung saat ini pihaknya berinisiatif melakukan gotong royong untuk memperbaiki kerusakan jalan utama pekon yang kondisinya kian parah akibat musim penghujan
“Apa yang kami lakukan hari ini adalah bagian dari kepedulian pada fasilitas yang ada, kami ucapkan terimakaish atas partisipasi dan kepedulian dari seluruh lapisan masyarakat, karena dengan menjaga semangat gotong-royong apapun persoalan bisa kita atasi bersama termasuk bersih-bersih saluran drainase ini untuk mempertahankan keawetan jalan agar tetap berfungsi secara optimal,” pungkasnya. (edi/haris)