BALIKBUKIT - Pemkab Lampung Barat melalui Bagian Perekonomian mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di kabupaten setempat hingga September 2024 mencapai Rp136.587.000.000 dari target Rp235.188.417.021.
Kabag Perekonomian Setdakab Lambar, Rudi Rahmadian, S.Sos, M.Si, mengungkapkan, realisasi KUR sebesar Rp136 miliar lebih itu bersumber dari empat bank yaitu Bank Lampung, Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia.
“KUR yang telah disalurkan sebeser Rp136.587.000.000 itu rinciannya Bank Lampung realisasi sebesar Rp13.580.000.000 dari target Rp39.893.617.021, Bank Mandiri Rp12.753.000.000 dari target Rp40.359.000.000,” ujar Rudi, Rabu 16 Oktober 2024.
Kemudian, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Ritel Rp27.377.000.000 dari target Rp43.560.000.000 dan BRI Mikro Rp75.961.000.000 dari target Rp94.555.600.000, serta Bank Negara Indonesia (BNI) Rp6.916.000.000 dari target Rp16.800.000.000. “Dari total target penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp235 miliar lebih dengan jumlah debitur sebanyak 5547 dan hingga saat ini sudah ada 3591 debitur yang telah memanfaatkan KUR dengan total anggaran mencapai Rp136 miliar lebih,” kata dia
Terkait program KUR ini, pihaknya berharap adanya kerjasama dan komitmen dari pihak penyalur KUR, untuk dapat lebih mempermudah dan mempercepat dalam proses pencairan dan penyaluran dana KUR.
“Selain itu, dalam hal singkronisasi dan verifikasi data penyalur KUR, diharapkan Bank penyalur KUR untuk dapat segera memproses dan memfasilitasi pendataan penyaluran KUR sesuai dengan permintaan data dari Tim Koordinasi KUR Kabupaten Lampung Barat,” tandasnya. (lusiana)