PESISIR TENGAH - Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), yang berada di ujung barat Pulau Sumatera, mendapat perhatian serius terhadap potensi gempa bumi yang masih mengancam wilayah itu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran akan risiko bencana yang bisa terjadi, termasuk di dalamnya gempa bumi dan bencana alam lainnya.
Kepala BPBD Kabupaten Pesbar, Imam Habibudin, S.Hut., M.Si., menjelaskan, geografi dan kondisi geologis daerah itu menjadikannya salah satu kawasan yang masih rentan terhadap gempa bumi. Kabupaten Pesbar memang dikenal sebagai daerah yang rawan gempa. Hingga saat ini, masyarakat juga masih sering merasakan guncangan gempa di wilayah ini. Oleh karena itu, kewaspadaan masyarakat harus ditingkatkan.
“ Terlebih, sebelumnya gempa bumi berkekuatan magnitudo 5.4 pada Sabtu 2 November 2024, pukul 17.19 Wib, kembali dirasakan masyarakat di Kabupaten setempat,” kata dia, Minggu, 3 November 2024.
Dikatakannya, menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa yang terjadi itu berada pada koordinat 6.25 LS, 103.67 BT, tepatnya 121 kilometer barat daya dari Pesbar, dengan kedalaman mencapai 15 kilometer. Meskipun guncangan gempa cukup dirasakan masyarakat. BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada.
“ Kita mengimbau warga untuk tidak panik dan mengikuti arahan resmi dari Pemerintah serta BMKG. Kewaspadaan harus tetap dijaga agar dapat merespons dengan cepat jika terjadi hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Masih kata Imam, sebagai langkah antisipatif, BPBD berencana meningkatkan upaya edukasi kepada masyarakat mengenai prosedur keselamatan saat terjadi gempa bumi. Program sosialisasi dan simulasi evakuasi bencana akan digelar secara rutin untuk memastikan bahwa warga memiliki pengetahuan yang memadai tentang cara bertindak dalam situasi darurat.
“ Penting bagi masyarakat untuk memahami apa yang harus dilakukan sebelum, selama, dan setelah gempa bumi. Dengan demikian, mereka dapat mengurangi risiko dan melindungi diri serta keluarga,” ungkapnya.
Ditambahkannya, BPBD juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam program kesiapsiagaan bencana. Kolaborasi antara Pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga terkait diharapkan dapat meningkatkan ketahanan bencana di Kabupaten Pesbar. Ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana harus ditanamkan sejak dini.
“ Sehingga setiap individu siap menghadapi situasi yang tidak terduga. Masyarakat diharapkan selalu menjaga kewaspadaan dan mengutamakan keselamatan. Melalui informasi yang tepat dan kesiapan yang matang, diharapkan dampak dari bencana dapat diminimalisir,” pungkasnya.*