Mardiono Menjawab Seruan Tobat Nasuha dari Romahurmuziy: “Setiap Hari Saya Salat Tobat”

Sabtu 14 Dec 2024 - 10:05 WIB
Reporter : Mujitahidin
Editor : Mujitahidin

Radarlambar.Bacakoran.co - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono, menanggapi seruan dari Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M. Romahurmuziy (Rommy), untuk melakukan tobat nasuha. Rommy sebelumnya mengimbau Mardiono dan jajaran pengurus PPP bertobat atas kondisi partai yang tidak memiliki kursi di DPR RI saat ini. Menanggapi hal itu, Mardiono mengungkapkan bahwa ia secara rutin melaksanakan salat tobat setiap hari.

 

Mardiono kepada wartawan seusai membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Ancol, Jakarta Utara, Jumat 13 Desember 2024 kemarin mengaku setiap hari dirinya melaksanakan salat tobat. Bahkan sering kali setelah salat Isya atau ketika melaksanakan salat hajat dia selalu mengiringinya dengan salat tobat.

 

Tobat Sebagai Bagian Ajaran Agama

 

Mardiono menegaskan bahwa bertobat adalah bagian penting dari ajaran agama yang harus dijalankan oleh setiap manusia. Ia menyebut bahwa tobat adalah bentuk kesadaran atas kekhilafan manusia, termasuk dirinya dan para pengurus partai.

 

Menurut Mardiono, tobat diajarkan oleh agama kepada setiap manusia, tanpa terkecuali. Tidak hanya saya, tetapi juga pengurus harian lainnya. Setiap insan muslim wajib bertobat, karena kita semua tidak luput dari kesalahan. Dalam kehidupan sehari-hari, di pasti memproduksi dosa, baik dari ucapan, tindakan maupun hal-hal yang mungkin tidak disadari, seperti melukai makhluk kecil tanpa sengaja.

 

Tobat Sebagai Ruang Pembenahan Diri

 

Mardiono juga mengingatkan bahwa Tuhan telah memberikan ruang bagi setiap manusia untuk bertobat dan memperbaiki diri. Ia menekankan pentingnya tobat yang dilakukan dengan kesadaran dan kesungguhan hati.

 

Dikatakannya, tobat harus dilakukan dengan kesadaran penuh dan tidak berulang pada kesalahan yang sama secara terus-menerus. Kalau kita bertobat tapi kemudian mengulang kesalahan, itu namanya ‘tobat sambel’, hanya sesaat dan tidak membawa perubahan yang nyata.

Kategori :