SEKINCAU – Masyarakat Pekon Tigajaya, Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), menunjukkan semangat kebersamaan dengan melaksanakan gotong royong untuk memperbaiki akses jalan di Pemangku 7 Umbul Baru, Sabtu, 28 Desember 2024.
Kegiatan gotong royong ini dilakukan sebagai respons terhadap kondisi jalan yang telah diperkeras menggunakan badan jalan rabat beton.
Namun, sisi jalan belum ditimbun dengan tanah atau material lainnya, sehingga berpotensi cepat mengalami kerusakan, terutama saat musim hujan.
Kondisi ini dikhawatirkan dapat mengganggu aktivitas warga yang menggunakan jalan tersebut sebagai jalur utama menuju pekon atau ke lokasi lain di sekitar wilayah tersebut.
Menurut Murhadis, salah satu aparat Pekon Tigajaya yang hadir mendampingi Peratin Subandi, S.E., gotong royong merupakan tradisi yang terus dilestarikan oleh masyarakat setempat.
“Ini bukan hanya sekadar kegiatan fisik, tetapi juga wujud nyata dari semangat kekeluargaan dan rasa tanggung jawab bersama terhadap fasilitas umum,” ungkap Murhadis.
Ia juga menambahkan, gotong royong menjadi bagian dari upaya masyarakat untuk menjaga lingkungan agar tetap nyaman dan layak digunakan. Peratin Subandi, S.E., menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif warga dalam kegiatan tersebut.
“Atas nama pemerintah pekon, kami sangat berterima kasih kepada masyarakat yang terus konsisten menjaga tradisi gotong royong ini. Hal ini sangat penting untuk memastikan fasilitas umum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh semua pihak,” ujar Subandi.
Selain itu, warga mengaku kegiatan ini memberikan banyak manfaat, salah satunya mempererat hubungan antarwarga. "Gotong royong bukan hanya pekerjaan, tapi juga ajang untuk saling berbagi cerita dan memperkuat silaturahmi," kata salah seorang warga yang ikut serta.
Tidak hanya memperbaiki sisi jalan, warga juga membersihkan sekitar lokasi untuk menghindari tumpukan sampah yang dapat menghambat aliran air di selokan sekitar jalan.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pekon yang menyediakan alat-alat seperti cangkul, sekop, dan karung untuk membantu proses perbaikan jalan.
Dengan dilaksanakannya gotong royong ini, diharapkan kondisi jalan dapat bertahan lebih lama dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.
Selain itu, pemerintah pekon berencana untuk melanjutkan penataan jalan tersebut secara bertahap guna menciptakan infrastruktur yang lebih baik bagi warga.
Gotong royong ini menjadi contoh nyata bahwa kerja sama antara masyarakat dan pemerintah dapat menciptakan dampak positif bagi pembangunan di tingkat pekon.
Semangat gotong royong yang terus dijaga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam menjaga dan merawat fasilitas umum. (rinto/nopri)