Pastikan untuk mengonsumsi 8–12 gelas air putih per hari dengan pola 2-4-2: dua gelas saat berbuka, empat gelas di antara waktu berbuka hingga sahur, dan dua gelas saat sahur.
Hindari minuman berkafein seperti teh dan kopi karena dapat menyebabkan dehidrasi.
Selain itu, konsumsi makanan yang mengandung banyak air seperti semangka, timun, tomat, dan jeruk juga bisa membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
3. Tetap Berolahraga
Puasa bukan alasan untuk berhenti berolahraga. Banyak orang mengira bahwa olahraga saat berpuasa dapat menyebabkan tubuh cepat lelah, padahal jika dilakukan dengan benar, olahraga justru membantu menjaga kebugaran tubuh dan memperlancar metabolisme.
Pilihlah jenis olahraga ringan seperti berjalan kaki, jogging, atau bersepeda agar tubuh tetap aktif dan metabolisme tetap terjaga.
Waktu terbaik untuk berolahraga adalah menjelang berbuka atau setelah berbuka agar energi dapat segera tergantikan.
Jika ingin melakukan olahraga dengan intensitas yang lebih tinggi, sebaiknya dilakukan setelah berbuka agar tubuh sudah mendapatkan asupan energi.
4. Makan Secukupnya Saat Berbuka
Rasa lapar yang meningkat saat berpuasa sering kali membuat kita tergoda untuk makan berlebihan saat berbuka.
Namun, makan dalam jumlah besar secara tiba-tiba dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan perut kembung.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengontrol porsi makan saat berbuka. Mulailah berbuka dengan makanan ringan seperti kurma dan air putih untuk memberi sinyal kepada tubuh bahwa makanan akan segera masuk.
Setelah itu, lanjutkan dengan makanan utama dalam porsi yang seimbang, mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, serta sayur dan buah.
Hindari makanan yang terlalu berminyak, terlalu manis, atau terlalu pedas karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan.