Soal Harga dan Kelangkaan LPG, Warga Minta PM-MH Bertindak

Sabtu 22 Mar 2025 - 11:59 WIB
Reporter : Rinto Arius
Editor : Nopriadi

WAYTENONG - Teriakan keresahan masyarakat terkait lonjakan harga dan kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kilogram semakin menggema. Bahkan, keluhan ini kini menjadi bahan perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. 

Kondisi ini dinilai sangat merugikan rakyat, terutama mereka yang bergantung pada gas subsidi untuk kebutuhan rumah tangga.

Masyarakat berharap agar masalah ini segera mendapat perhatian serius dari Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, dan Wakil Bupati, Mad Hasnurin.

Warga mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret agar distribusi gas LPG subsidi dapat kembali sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, dan yang terpenting, mudah diakses oleh masyarakat.

Joko, warga Kecamatan Waytenong, mengungkapkan bahwa jika kondisi ini terus berlangsung, banyak warga yang terpaksa beralih menggunakan kayu bakar untuk keperluan memasak, karena gas LPG sulit didapat dan harga terus melambung.

"Ini adalah solusi terakhir yang terpaksa diambil oleh masyarakat, padahal gas LPG seharusnya menjadi alternatif yang lebih praktis dan terjangkau," ujarnya.

Sementara itu, Boimin, Tokoh Masyarakat Pekon Gedungsurian, mengajak masyarakat untuk lebih berani memvideokan aksi pengecer yang menjual gas LPG melebihi harga yang ditetapkan.

"Dengan cara ini, kita berharap pemerintah bisa melihat langsung kondisi di lapangan dan mengambil langkah tegas terhadap praktik yang merugikan rakyat," kata Boimin.

Keprihatinan ini semakin mendesak agar pemerintah daerah segera melakukan pengawasan yang lebih ketat dan memastikan bahwa gas LPG subsidi benar-benar sampai ke tangan masyarakat dengan harga yang wajar dan sesuai ketentuan.

Kondisi ini menjadi sinyal kuat bagi pemerintah untuk segera bertindak demi kesejahteraan rakyat, serta memastikan distribusi barang yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat ini berjalan dengan lancar. (rinto/nopri)

Kategori :