Radarlambar.bacakoran.co – Banyak orang tidak menyadari ketika ginjal mereka mulai mengalami gangguan. Berdasarkan penelitian, mayoritas penderita gangguan ginjal baru mengetahuinya saat kondisi sudah memasuki tahap serius, bahkan gagal ginjal.
Organ ini memiliki peran penting dalam menyaring limbah serta kelebihan cairan dari darah, dan kerusakannya bisa memengaruhi berbagai fungsi tubuh.
Kepala Petugas Medis dari National Kidney Foundation, Joseph Vassalotti, menjelaskan bahwa gangguan pada ginjal sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal. Kondisi ini membuat banyak kasus baru terdeteksi saat penyakit telah mencapai stadium lanjut.
Menurut Vassalotti, beberapa tanda yang perlu diwaspadai sebagai indikasi penurunan fungsi ginjal antara lain sulit tidur yang disebabkan oleh penumpukan racun dalam darah.
Racun yang tidak dapat dikeluarkan melalui urin ini dapat menyebabkan gangguan tidur hingga sleep apnea.
Selain itu, urin yang berbuih juga menjadi salah satu gejala umum akibat kebocoran protein ke dalam urin. Busa yang muncul menyerupai busa kocokan telur ini menunjukkan adanya protein albumin yang keluar bersama urin.
Kulit yang kering dan gatal pun kerap dialami akibat ketidakmampuan ginjal menjaga keseimbangan mineral dalam darah.
Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah frekuensi buang air kecil yang meningkat, khususnya pada malam hari.
Hal ini terjadi karena filter ginjal yang rusak menyebabkan dorongan buang air kecil lebih sering. Dalam beberapa kasus, kondisi ini juga bisa menandakan infeksi saluran kemih atau pembesaran prostat.
Darah yang muncul dalam urin dapat menandakan adanya kerusakan filter ginjal, namun juga bisa disebabkan oleh infeksi, batu ginjal, atau bahkan tumor.
Selain itu, penderita gangguan ginjal kerap mengalami kelelahan berlebihan dan kesulitan berkonsentrasi akibat penumpukan racun serta kemungkinan munculnya anemia.
Bengkak di sekitar mata juga menjadi gejala yang muncul ketika ginjal mulai kehilangan kemampuan menyaring protein dengan baik. Kondisi serupa juga menyebabkan pembengkakan di pergelangan kaki dan tungkai bawah akibat retensi natrium dalam tubuh. Gejala ini sering kali dikaitkan pula dengan penyakit jantung dan masalah pada pembuluh darah kaki.
Gejala lain yang tak kalah penting adalah penurunan nafsu makan yang disebabkan oleh penumpukan racun dalam tubuh, serta kram otot akibat ketidakseimbangan elektrolit seperti rendahnya kadar kalsium atau gangguan pengaturan fosfor dalam darah.
Vassalotti menegaskan bahwa penting bagi setiap orang untuk mewaspadai tanda-tanda ini agar deteksi gangguan ginjal bisa dilakukan lebih awal. Pemeriksaan rutin dan gaya hidup sehat menjadi langkah utama untuk menjaga kesehatan ginjal dan mencegah komplikasi yang lebih serius.(*)