- Tesla, yang sangat bergantung pada pasokan dari Asia, turun sebesar Rp1.540 triliun.
- TSMC dari Taiwan, produsen chip global, kehilangan sekitar Rp1.880 triliun dari kapitalisasi pasarnya.
Dampak Tarif: Kekhawatiran Rantai Pasok Global
Tarif resiprokal yang diberlakukan memicu keresahan di kalangan investor karena bisa menyebabkan biaya produksi dan distribusi naik tajam. Selain itu, ketegangan dagang juga dianggap bisa menghambat pertumbuhan sektor digital, cloud computing, dan manufaktur semikonduktor.
Total Kerugian: Rp34.488 Triliun
Jika diakumulasi, total nilai pasar yang lenyap dari 10 perusahaan besar ini mencapai Rp34.488 triliun hanya dalam waktu tiga hari. Kondisi ini memperlihatkan betapa sensitifnya pasar terhadap kebijakan proteksionis dan pentingnya kestabilan geopolitik dalam menjaga performa ekonomi global. (*)