• Masalah psikologis seperti kecemasan atau depresi
Apakah Kondisi Ini Masih Dalam Batas Wajar?
Secara umum, anak usia dua tahun sudah mampu mengucapkan sekitar 50 kata yang bermakna dan mulai menyusun kalimat pendek yang terdiri dari 2–3 kata. Menjelang usia tiga tahun, kosakata anak biasanya berkembang pesat hingga mencapai 200–1000 kata, meski belum semuanya diucapkan dengan jelas.
Namun, jika anak belum bisa berbicara sama sekali pada usia dua tahun, orang tua perlu memperhatikan tanda-tanda lainnya.
Jika anak masih bisa memahami instruksi sederhana, mengucapkan beberapa kata meskipun terbatas, dan menggunakan gestur atau isyarat untuk berkomunikasi, hal ini bisa saja masih dianggap dalam batas wajar.
Sebaliknya, bila anak belum bisa mengucapkan satu kata bermakna pun, tidak mampu merangkai dua kata, tidak merespons saat dipanggil, dan tidak menunjukkan minat untuk berkomunikasi, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis.
Langkah yang Perlu Dilakukan
Keterlambatan bicara dapat diatasi jika anak mendapatkan stimulasi yang tepat dan konsisten sesuai arahan dokter. Anak yang tumbuh di lingkungan bilingual juga mungkin mengalami perkembangan bicara yang sedikit lebih lambat, namun ini masih tergolong normal.
Jika dari hasil pemeriksaan dokter ditemukan adanya indikasi keterlambatan bicara, biasanya anak akan disarankan untuk menjalani terapi wicara. Namun, apabila terdapat dugaan adanya gangguan medis seperti infeksi telinga atau kelainan neurologis, anak kemungkinan akan dirujuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan.
Semakin cepat penyebab keterlambatan bicara ditemukan, semakin besar kemungkinan anak dapat mengembangkan kemampuan bicaranya secara optimal. Jadi, tetap tenang, beri dukungan, dan dampingi anak dalam setiap proses belajarnya.(*)