Radarlambar.bacakoran.co- Setelah melalui perjalanan panjang yang penuh liku, Alex Marquez akhirnya meraih gelar juara di MotoGP Spanyol 2025, sebuah pencapaian besar dalam kariernya.
Namun, di balik kemenangan tersebut, ada cerita tentang masa-masa sulit yang pernah dilaluinya, termasuk saat dirinya tak lagi dilirik oleh tim pabrikan dan harus memutuskan untuk bergabung dengan tim satelit, Gresini.
Karier Alex di ajang MotoGP dimulai dengan langkah gemilang setelah menjadi juara dunia Moto3 pada 2014 dan Moto2 pada 2019. Pada 2020, ia mendapat kesempatan untuk bergabung dengan tim pabrikan Honda. Sayangnya, musim pertamanya tidak berjalan mulus, dengan hanya meraih dua podium.
Dua musim berikutnya bersama LCR Honda, Alex menghadapi tantangan besar. Ia tak pernah berhasil meraih kemenangan seri dan kesulitan menemukan ritme untuk bersaing di papan atas.
Di tengah musim 2022, saat banyak tim sudah memiliki pembalap untuk musim 2023, Alex merasa tidak ada tawaran dari tim pabrikan. Saat itu, ia memutuskan untuk bergabung dengan tim satelit Gresini dan menggunakan motor Ducati.
Keputusan tersebut terbukti sangat penting dalam kariernya. Setelah mencoba motor Ducati bersama Gresini, Alex merasa tunggangannya memiliki potensi besar.
Meskipun pada musim 2024 ia mengakui bahwa ia belum sepenuhnya kompetitif dengan motor Ducati GP23, pengalaman tersebut memberi banyak pelajaran berharga yang membuatnya semakin siap bersaing di level tertinggi.
Pada awal musim MotoGP 2025, Alex menunjukkan peningkatan signifikan. Ia berhasil meraih empat podium dari lima seri yang telah berlalu, dan kemenangan di MotoGP Spanyol membawa Alex kembali ke puncak klasemen dengan 140 poin, hanya unggul satu poin dari kakaknya, Marc Marquez, yang berada di posisi kedua.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata dari perjuangan dan dedikasi Alex Marquez yang tidak pernah menyerah, meskipun menghadapi berbagai tantangan sepanjang karier balap motornya.(*)