Radarlambar.bacakoran.co - Dalam semangat menjaga bumi untuk generasi mendatang, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menggelar peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan penuh semangat dan kepedulian. Peringatan tahun ini mengusung tema global “Beat Plastic Pollution” dan tema nasional “Hentikan Polusi Plastik”, yang menjadi pengingat penting akan bahaya sampah plastik yang kian mengancam kelestarian lingkungan.
Kegiatan dimulai dengan apel bersama dan dilanjutkan gotong royong yang berlangsung serentak di seluruh kantor kecamatan dan pekon di wilayah Lampung Barat, Kamis 5 Juni 2025. Apel yang digelar di lapangan kantor bupati dipimpin oleh Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Lambar, Sugeng Raharjo serta dihadiri oleh jajaran perangkat daerah, termasuk Kepala Dinas Lingkungan Hidup, M. Henry Faisal, S.H., M.H.
Kepala DLH M Henry Faisal mengungkapkan, pemerintah daerah menekankan pentingnya kolaborasi lintas elemen masyarakat untuk mengurangi ketergantungan terhadap plastik sekali pakai. Mereka juga mengajak masyarakat untuk memulai langkah kecil dari rumah sendiri, seperti membawa tas belanja sendiri, menggunakan botol minum isi ulang, dan memilah sampah rumah tangga.
"Polusi plastik bukan sekadar isu global ini adalah krisis yang juga kita rasakan di sekitar kita. Sampah plastik mencemari sungai, mencederai ekosistem, bahkan masuk ke rantai makanan kita. Karena itu, dengan semangat gotong royong dan cinta terhadap alam, mari kita wujudkan Lampung Barat yang bersih, hijau, dan berkelanjutan," ujar M. Henry Faisal.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya simbolik, tetapi juga bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendorong perubahan gaya hidup masyarakat.
“Peringatan ini adalah momen penting untuk membangun kesadaran kolektif. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat akan terus mendukung program-program ramah lingkungan dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadi bagian dari gerakan menyelamatkan bumi satu-satunya rumah kita bersama,” tutupnya.
Usai apel, seluruh peserta langsung turun tangan dalam aksi nyata membersihkan area perkantoran, fasilitas umum, serta lingkungan sekitar. Kegiatan bersih-bersih ini dilakukan serentak di seluruh kecamatan dan pekon, melibatkan warga, pelajar, komunitas lingkungan, dan perangkat pekon.
Dengan peringatan ini, diharapkan semangat menjaga lingkungan tidak berhenti pada seremoni, tetapi terus tumbuh menjadi budaya hidup bersih dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Lampung Barat. (lusiana)