BALIKBUKIT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Barat, memberikan bantuan kepada Heri, Anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 09 Pekon Pura Mekar, Kecamatan Gedung Surian, yang mengalami kecelakaan beberapa waktu.
Mengingat korban mengalami luka dan mejalani rawat jalan, sesuai aturan yang berlaku maka KPU memberikan bantuan dengan nominal Rp2 juta kepada korban.
"Iya, untuk anggota Linkas yang mengalami Lakalantas saat bertugas mengawal logistik beberapa waktu sudah kami tindaklanjuti, karena ia hanya menjalani rawat jalan maka besaran bantuan yang diberikan Rp2 juta, nominal tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku," ungkap Ketua KPU Lampung Barat Arip Sah.
Ia menyampaikan, kronologis terjadinya Lakalantas yang membuat korban mengalami luka-luka tersebut tepatnya saat ia mengawal pendiatribusian logistik. Pada saat itu ia terpeleset dari mobil yang membawa logistik sehingga terjatuh dan mengalami luka. "Kondisinya terus kami pantau usai kejadian, dan alhamdulillah saat ini kondisinya terus membaik, semoga beliau segera diberikan kesembuhan secara total," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, dari informasi yang berhasil di himpun dari Ketua KPPS Ahmad Ariansah, musibah lakalantas yang dialami Heri pukul 08.00 WIB Kamis 15 Februari 2024, hingga mengalami luka dengan tujuh jahitan di bagian muka, karena saat perjalanan Heri secara spontan menyelamatkan salah satu kotak yang akan jatuh dari dalam mobil pick up.
"Linmas Heri tergelincir karena menahan agar kota suara yang ada dalam mobil tidak terjatuh, dan karena posisi mobil sedang melaju dia terhempas di dalam hingga luka jahitan," ungkap Ketua PPK Gedung Surian Noni Nurfitria
Setelah diberikan pengobatan di Puskesmas Gedung Surian korban di pulangkan ke rumah dan sekarang sedang masa pemulihan .
Terkait musibah yang dialami Heri, pihaknya mempertanyakan prihal perhatian dari KPU perihal keselamatan petugas. Apakah ada bentuk perhatian atau seperti apa.
Ia menyampaikan, perihal keselamatan petugas memang dari KPU telah meminta data seperti petugas yang mengalami sakit termasuk yang mengalami musibah seperti lakalantas. (*)