BALIKBUKIT - Pendapatan daerah di Kabupaten Lampung Barat selama dua bulan yaitu Januari-Februari 2024 telah mencapai Rp111.672.919.680,45.
“Untuk pendapatan daerah hingga bulan Februari 2024 telah terealisasi Rp111,672 miliar dari target Rp1,091 triliun lebih,” tegas Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Wasisno Sembiring, S.E, M.P, Minggu 10 Maret 2024.
Kata dia, adapun rincian pendapatan daerah tahun 2024 yaitu pendapatan asli daerah (PAD) ditarget Rp67,738 miliar lebih baru terealisasi sebesar Rp1,749 miliar lebih serta pendapatan transfer dari target Rp1,024 miliar lebih baru terealisasi Rp109,923 miliar lebih. “Jadi untuk pendapatan daerah baru terealisasi 10,23 persen,” kata dia
Wasisno memaparkan, realisasi PAD sebesar Rp1,749 miliar itu terdiri dari dari pajak daerah 1,183 juta dari target Rp16,111 miliar (7,34%), retribusi daerah Rp193 juta dari target Rp2,338 miliar (8,27%), serta lain-lain PAD yang sah Rp372 juta dari target Rp43 miliar (0,85%). “Sementara untuk hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ditarget sebesar Rp5,653 miliar namun hingga kini belum ada realisasinya,” imbuhnya
Selanjutnya, pendapatan transfer telah terealisasi Rp109,923 miliar terdiri atas dana alokasi umum (DAU) Rp108 miliar dari Rp543 miliar atau 20,02%, dana bagi hasil (DBH) Rp1 miliar dari target Rp15 miliar atau 7,49%, serta Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Rp65 juta dari target Rp142 miliar atau 0,05%. “Khusus untuk DAK fisik di target Rp120 miliar, dana desa (DD) Rp114 miliar, dana insentif fiskal Rp14 miliar dan pendapatan transfer dari pemerintah provinsi Rp73,635 miliar belum ada realisasinya,” bebernya
Ia berharap sebelum akhir tahun 2024, pendapatan daerah akan terealisasi sesuai dengan target. (*)