Radar Lambar - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melaksanakan Memalam Pitu Likokh pada malam 27 Ramadhan 1445 Hijriyah, bertempat di halaman komplek perkantoran Pemkab Pesbar pada Sabtu 6 April 2024 malam.
Kegiatan Memalam Pitu Likokh yang mengusung tema Merawat Tradisi, Perbaiki Kualitas Diri, Bersama Ramadhan Yang Suci tersebut dihadiri langsung Bupati Pesbar Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H, M.H., Wakil Bupati Ahmad Zulqoini Syarif, S.H., Pj. Sekda Drs. Jon Edwar, M.Pd., Ketua Dewan Kesenian Pesbar Hj. Septi Istiqlal., Ketua Dharma Wanita Persatuan L. Liastuti., sejumlah kepala OPD dan ratusan masyarakat yang antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Agus Istiqlal menyampaikan bahwa budaya dan tradisi merupakan satu kesatuan yang menjadi salah satu pengisi dalam komposisi tatanan masyarakat, serta menjadi warna yang menambah nilai estetika dalam masyarakat.
"Kegiatan Memalam Pitu Likokh merupakan salah satu budaya yang ada di tengah masyarakat Krui, yang dulunya sebagai bentuk rasa syukur menyambut Hari Raya Idul Fitri yaitu dengan cara membakar batok kelapa pada malam ke 27 Ramadhan yang berfungsi sebagai penerangan kemudian akan diambil bara apinya untuk pemanas setrikaan untuk menyetrika baju lebaran dikarenakan pada zaman dahulu belum terdapat listrik," ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi tradisi yang turun menurun hingga saat ini sehingga perlu dilestarikan agar tetap dikenal oleh generasi selanjutnya sehingga tidak tergerus oleh zaman yang terus berkembang.
"Pelaksanaan Memalam Pitu Likokh kali ini merupakan upaya melestarikan budaya untuk diperkenalkan kepada masyarakat. Perlu diketahui, upaya dalam melestarikan kebudayaan menjadi sangat penting karena merupakan identitas diri kita, agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman dan teknologi yang begitu pesat," tegasnya.
Selain itu, Agus Istiqlal., juga menyampaikan dukungan dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Memalam Pitu Likokh tersebut dan dirinya berharap agar kegiatan tersebut dapat dikenal lagi oleh masyarakat dan dapat dilestarikan.
"Saya harap kegiatan ini dapat memperkenalkan kembali dan menumbuhkan kecintaan masyarakat dalam menjunjung tinggi dan melestarikan adat budaya yang ada du Kabupaten Pesbar ini," tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Kesenian Pesbar Septi Istiqlal menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih terhadap komitmen Pemkab Pesbar yang memberikan dukungan penuh terhadap Dewan Kesenian Pesibar dalam upaya melestarikan kembali tradisi dan budaya-budaya asli Pesbar.
"Dewan Kesenian Pesbar juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat serta para pelajar di Pesbar yang berperan serta menyukseskan kegiatan Memalam Pitu Likokh, sehingga berlangsung sukses di seluruh wilayah Kabupaten Pesbar," kata dia.
Dirinya berharap, kemeriahan kegiatan Memalam Pitu Likokh kali ini dapat terulang dan terus ditingkatkan dalam momen Ramadhan-Ramadhan berikutnya, sehingga secara berkesinambungan dapat terus dilakukan sebagai kegiatan rutin.
"Semoga melalui kegiatan ini semua masyarakat dapat tergerak untuk terus melaksanakan kegiatan Memalam Pitu Likokh setiap malam 27 Ramadhan pada bulan suci Ramadhan di tahun-tahun selanjutnya," pungkasnya.*