BATUKETULIS - Pemerintah Pekon Wayngison, Kecamatan Batuketulis, Kabupaten Lampung Barat kembali membagikan bantuan sosial beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk alokasi bulan April pada Selasa 14 Mei 2024.
Bansos beras CPP untuk 162 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) itu secara simbolis diserahkan oleh Camat Batuketulis Sri Handayani S.H, M.M.,didampingi Pj Peratin Sahril S.Pd.I., dan selanjutnya disalurkan secara menyeluruh oleh aparatur pekon setempat kesetiap KPM.
Disela penyaluran, bansos CPP tampak disambut gembira oleh masyarakat penerima manfaat, hal itu menandakan bahwa bantuan itu sangat membantu meringankan kebutuhan pokok yang saat ini harganya terbilang masih tinggi.
Dalam kesempatan itu, Camat Batuketulis Sri Handayani menyampaikan, rasa syukurnya atas bergulirnya bantuan beras yang menjadi program pemerintah sejak dua tahun terakhir.
“Program ini sangat membantu meringankan beban kebutuhan masyarakat, ditengah tingginya harga kebutuhan pangan. harapan kami kedepan kuotanya bisa ditambah agar lebih banyak lagi masyarakat yang merasakan manfaatnya,” harapnya.
Selanjutnya ia juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu memfasilitasi penyaluran bantuan ini sehingga dapat diterima oleh masyarakat dengan tepat waktu.
“Kita patut bersyukur karena bantuan ini masih bergulir, semoga ini bermanfaat untuk membantu menopang kebutuhan konsumsi pangan bagi masyarakat penerimanya,” harapnya.
Sementara, Pj Peratin Wayngison Sahril S.Pd.I menambahkan bahwa bantuan beras cadangan pangan pemerintah ini merupakan program pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional yang didistribusikan melalui Bulog.
“Di Pekon Luas sesuai dengan data DTKS bantuan ini diterima oleh 162 KPM, dimana para KPM mendapatkan 10 Kg beras untuk alokasi bulan April,” papar dia
Ia menambahkan bahwa persyaratan dalam pengambilan bantuan ini, para KPM diwajibkan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) serta surat undangan yang di barcode oleh kantor pos.
“Kami berharap bantuan ini dapat membantu kebutuhan pokok para KPM, serta dapat meminimalisir kerawanan pangan dan kemiskinan, sekaligus dapat membantu menstabilkan harga beras yang saat ini masih terbilang tinggi,” pungkasnya. *