Anggaran Penangan Stunting dari DD Rp18,500 Miliar

0312--

BALIKBUKIT - Penurunan stunting menjadi salah satu prioritas Pemkab Lampung Barat. Hal itu dibuktikan dengan dianggarkannya dana kegiatan dalam rangka percepatan penurunan stunting.

Ternyata, selain bersumber dari APBD Lampung Barat, pemerintah pekon juga mengalokasikan anggaran dana desa untuk percepatan penurunan stunting tahun ini sebesar Rp18.500.003.114.

”Untuk kegiatan percepatan penurunan stunting anggaran dari dana desa sebesar Rp18,500 miliar,” ungkap Penjabat (Pj) Bupati Drs. Nukman, M.M.    

Dipaparkannya, anggaran DD dalam rangka penurunan stunting tersebut dialokasikan untuk kegiatan yaitu penyelanggaran PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah non formal milik pekon (Bantuan honor pengajar, pakaian seragam, operasional dan lainnya), penyelenggaran pos kesehatan, kegiatan penyelenggaraan Posyandu (makanan tambahan, kelas bumil dan lansia), dan penyelenggaraan desa siaga kesehatan.

       Kemudian, pengasuh bersama/Bina Keluarga Balita (BKB), pelaksanaan program pencegahan stunting, serta pembinaan PKK, dan ada kegiatan peningkatan produksi peternakan (itik dan kambing). 

”Selain itu, ada kegiatan peningkatan produksi tanaman pangan dan penguatan ketahanan pangan berupa tanaman toga, bibit sayuran, padi dan jagung. Serta ada bantuan perikanan berupa ikan nila dan ikan lele,” kata dia.

Lanju Nukman, ada kegiatan peningkatan sambungan air bersih ke rumah tangga, peningkatan sumur resapan, sumutr bor dan sumber air bersih, peningkatan fasilitas jamban umum, MCK serta peningkatan system pembuangan air limbah serta terakhir kegiatan fasilitas pengelolaan sampah.  

“Sejumlah kegiatan dalam rangka percepatan penurunan stunting tersebut dilaksanakan oleh pekon,” kata dia.

Ia berharap dengan adanya dukungan anggaran baik dari APBD maupun dari dana desa, kedepan jumlah angka stunting di Kabupaten Lampung Barat mengalami penurunan.  

“Jumlah balita dengan kasus stunting pada Agustus 2023 sebanyak 888 orang dan telah turun menjadi 588 orang pada Oktober 2023. Sedangkan, prevalensi kasus stunting pada Agustus 2023 sebesar 5,77% dan pada Oktober 2023 turun sebesar 3,19%,” pungkasnya. (lusiana/haris) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan