Legenda Belanda Patrick Kluivert Yakin Tim Garuda Lolos Piala Dunia 2026
Patrick Kluivert. Foto Google --
Radarlambar.bacakoran.co Timnas Indonesia saat ini sedang berjuang untuk meraih tiket ke Piala Dunia 2026. Legenda sepak bola Belanda, Patrick Kluivert, meyakini bahwa "Garuda" memiliki peluang untuk mencapai mimpi tersebut. Sebagai teman dekat Erick Thohir, Kluivert bahkan memberikan saran kepada PSSI untuk mempertimbangkan penambahan pemain naturalisasi.
Kluivert tampaknya telah mengikuti perkembangan Timnas Indonesia dan mengetahui bahwa tim asuhan Shin Tae-yong tengah bersaing di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia. Menurutnya, peluang lolos ke Piala Dunia tidaklah mustahil bagi Indonesia, terutama jika Timnas menambah pemain naturalisasi.
Beberapa pemain Timnas Indonesia berpose sebelum pertandingan melawan Bahrain dalam laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Nasional Bahrain pada 10 Oktober 2024. Foto: ANTARA FOTO/HO-PSSI
"Anda selalu memiliki kesempatan untuk lolos. Di Belanda, ada banyak pemain yang memiliki keturunan Indonesia, baik dari ayah atau ibu mereka," ungkap Kluivert dalam wawancara eksklusif dengan kumparan melalui LALIGA.
"Saya pikir PSSI bisa melihat lebih jauh lagi untuk memperkuat Timnas Indonesia dengan pemain keturunan Belanda. Jadi, apakah Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia? Tentu saja, mengapa tidak?" lanjut mantan pemain yang mewakili Belanda di Piala Dunia 1998.
Saat ini, Timnas Indonesia menempati posisi kelima di Ronde 3 dengan 3 poin dari tiga hasil imbang dan satu kekalahan. Untuk bisa melaju ke Ronde 4, Indonesia harus menempati posisi ketiga atau keempat di grup mereka.
Dalam pemanggilan skuad terbaru untuk menghadapi Bahrain dan China, Timnas Indonesia mengikutsertakan hingga 13 pemain yang telah melalui proses naturalisasi. Menurut Kluivert, menambah jumlah pemain naturalisasi adalah langkah yang wajar bagi PSSI untuk memperkuat tim nasional.
Saat ini, Kevin Diks menjadi salah satu pemain yang dipertimbangkan untuk naturalisasi. Namun, bek FC Copenhagen itu belum bisa memperkuat Timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Jepang dan Arab Saudi di GBK pada November mendatang. PSSI mengungkapkan bahwa situasi pemerintahan baru di Indonesia membuat proses administrasi lebih kompleks.
"Kalau Kevin Diks ingin main, data terakhir harus masuk H-7 sebelum pertandingan. Misalnya, jika main tanggal 15 November [melawan Jepang], data harus masuk pada tanggal 8 atau 7 November," ujar Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, kepada wartawan pada 21 Oktober.
"Karena pemerintahan masih baru dan ada perubahan dalam kabinet serta kementerian, proses konsolidasi sedang berlangsung," tambahnya.
Dengan situasi yang ada, kecil kemungkinan Kevin Diks bisa bermain pada November. Menututnya Kemungkinan besar baru dapat bermain pada bulan Maret [2025].