Atap Rumah Ambruk Akibat Angin Kencang, BPBD Pesisir Barat Tunggu Laporan

AMBRUK : Akibat diterjang angin kencang, atap bangunan rumah warga ambruk. foto yayan --

PESISIR TENGAH – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), masih menunggu laporan dari tim Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna) Kabupaten setempat, terkait dengan adanya dampak bencana angin kencang yang menerjang salah satu rumah warga di Pekon Rawas Kecamatan Pesisir Tengah, hingga menyebabkan atap bangunan rumah ambruk.

Kepala BPBD Kabupaten Pesbar, Imam Habibbudin, S.Hut., M.Si., mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan terkait dengan adanya bencana angin kencang yang menimpa rumah warga di Pekon Rawas tersebut. Karena itu, setelah pengecekan bersama tim Jitupasna, itu selanjutnya juga akan dibahas bersama mengenai tindaklanjutnya.

“Kita sudah mendapat informasi mengenai hal tersebut, karena itu sampai sekarang masih menunggu laporannya. Karena bukan hanya di lokasi itu saja, namun terdapat bebereapa lokasi lainnya akibat dampak angin kencang tersebut,” katanya, Jumat 6 Desember 2024.

Dijelaskannya, setelah semua nanti sudah mendapat laporan dari tim Jitupasna yang melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dilingkungan Pemkab Pesbar ini. Selanjutnya akan dibahas bersama. Seperti pasca kejadian bencana yang menimpa rumah warga di Pekon Rawas itu, bantuannya seperti apa, nanti akan dibahas bersama dengan tim.

“Mudah-mudahan bisa segera dibahas bersama, kita juga berharap agar masyarakat dapat bersabar, terutama masyarakat yang terdampak bencana seperti angin kencang, maupun bencana lainnya yang melanda wilayah Pesbar ini,” jelasnya.

Seperti diketahui, hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Pesisir Barat menyebabkan atap rumah semi permanen di Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, ambruk pada Kamis 5 Desember 2024 sekitar pukul 18.30 Wib. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Wiyanto, penghuni rumah, menceritakan bahwa rumah milik Pak Eca tersebut mengalami kerusakan parah, terutama pada bagian atap genteng yang ambruk total. Peristiwa ini terjadi ketika wilayah tersebut sedang diguyur hujan deras disertai angin kencang.

“Saat kejadian, hanya keponakan saya, Heri, yang berada di dalam rumah. Tiba-tiba, angin kencang datang dan atap rumah langsung ambruk,” ujar Wiyanto, Jumat 6 Desember 2024.

Menurutnya, saat kejadian warga sekitar yang mendengar suara keras langsung berlari menuju lokasi. Beruntung, keponakannya dapat keluar rumah dengan selamat, karena saat itu ia berada sendirian di dalam rumah. Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 15 juta.

“Kita berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membantu perbaikan rumah yang rusak parah akibat bencana alam tersebut,” pungkasnya.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan