Pilkada 2024, Partisipasi Pemilih Disabilitas Tinggi

Anggota KPU Pesisir Barat Irwansyah. Foto Dok/Net--

PESISIR TENGAH - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam partisipasi pemilih khususnya pemilih disabilitas. Baik disabilitas fisik seperti tuna wicara, tuna netra, atau tuna rungu, maupun berbagai jenis disabilitas lainnya turut berpartisipasi dalam proses demokrasi ini.

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesbar, Irwansyah, mengatakan bahwa, partisipasi yang tinggi itu menjadi bukti nyata bahwa Pilkada di Pesbar semakin membuka ruang bagi semua lapisan masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik.

“Pada Pilkada serentak yang berlangsung pada 27 November 2024, terdapat 546 pemilih disabilitas yang berpartisipasi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Kabupaten setempat,” katanya.

Ditambahkannya, angka itu mencerminkan antusias yang luar biasa dari kalangan disabilitas untuk ikut serta dalam menentukan arah pembangunan daerah mereka. Dari total 546 pemilih disabilitas tersebut, 232 adalah pemilih laki-laki dan 314 sisanya yakni pemilih perempuan. Angka ini menunjukkan bahwa partisipasi pemilih disabilitas perempuan juga sangat tinggi, menciptakan keseimbangan dalam partisipasi gender dalam proses Pilkada.

“Kita cukup mengapresiasi terhadap partisipasi pemilih disabilitas dalam Pilkada 2024 ini. Keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan oleh KPU setempat,” jelasnya.

Dikatakannya, KPU Kabupaten Pesbar memang telah berkomitmen untuk memastikan bahwa semua pemilih, tanpa terkecuali, dapat menggunakan hak pilih mereka dengan mudah dan lancar. Dalam upaya mendukung pemilih disabilitas, KPU telah menyediakan berbagai fasilitas, seperti pengaturan tempat duduk yang nyaman.

“Selain itu, alat bantu baca untuk pemilih tuna netra, serta petunjuk yang jelas dan mudah diakses bagi pemilih dengan berbagai jenis disabilitas,” katanya.

Sementara itu, Irwansyah juga menjelaskan bahwa pemilih disabilitas tersebut tersebar di 11 Kecamatan se-Kabupaten setempat, antara lain Kecamatan Pesisir Tengah, tercatat ada 39 pemilih disabilitas yang hadir di TPS. Sementara itu, Kecamatan Pesisir Selatan mencatatkan angka yang paling tinggi dengan jumlah 133 pemilih disabilitas. Kecamatan Lemong juga menunjukkan angka yang cukup signifikan dengan jumlah 67 pemilih disabilitas, sementara Kecamatan Pesisir Utara, meskipun memiliki jumlah pemilih disabilitas yang lebih kecil, tetap menunjukkan angka yang positif dengan jumlah 17 pemilih.

Kemudian, Kecamatan lainnya seperti Karyapenggawa, mencatatkan 19 pemilih disabilitas, dan Pulau Pisang dengan jumlah sembilan pemilih. Kecamatan Way Krui, tercatat ada 46 pemilih disabilitas, sedangkan Kecamatan Krui Selatan berhasil meraih 75 pemilih disabilitas yang datang ke TPS. Kecamatan Ngambur juga menunjukkan angka yang baik dengan 70 pemilih disabilitas, diikuti oleh Kecamatan Ngaras dengan 29 pemilih, dan Kecamatan Bangkunat dengan jumlah 42 pemilih disabilitas.

“Partisipasi yang tersebar merata di berbagai Kecamatan ini menjadi bukti bahwa kesadaran dan dorongan untuk memberikan hak suara kepada pemilih disabilitas tidak hanya terjadi di pusat ibukota Kabupaten saja, tetapi juga menyentuh daerah-daerah terpencil,” pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan