Dampak Jika Gigi Sensitif Tidak Diobati: Kenali Bahayanya
Banyak Dampak gigi sensitif yang tidak di obati. Foto Dok/Net ---
Radarlambar.bacakoran.co -Gigi sensitif adalah masalah kesehatan gigi yang sering kali menyebabkan rasa ngilu atau nyeri tajam. Kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba dan mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti saat makan atau minum makanan dan minuman tertentu yang terlalu panas atau dingin. Meskipun sering kali datang dan pergi, banyak orang yang cenderung mengabaikan rasa ngilu ini karena tidak merasa gejalanya muncul secara terus-menerus.
Namun, apakah bahaya jika gigi sensitif dibiarkan tanpa pengobatan?
Mengapa Gigi Sensitif Bisa Menjadi Masalah Serius?
Gigi sensitif terjadi ketika lapisan pelindung gigi (email) terkikis atau ada masalah pada gusi yang menyebabkan akar gigi terekspos. Ketika ini terjadi, rangsangan eksternal seperti makanan atau minuman panas, dingin, atau asam dapat langsung menghubungi saraf gigi, menyebabkan rasa ngilu. Dalam beberapa kasus, rasa ngilu ini bisa sangat mengganggu dan mempengaruhi kenyamanan serta kualitas hidup.
Namun, banyak orang yang memilih untuk mengabaikan gejala ini karena tidak selalu terjadi atau hanya muncul sesekali. Padahal, jika tidak diobati, kondisi ini dapat memperburuk masalah gigi lainnya.
Menurut drg. Dessy Putri Rahayu Ningrum, seorang dokter gigi yang pernah diwawancarai oleh TribunHealth, jika gigi sensitif dibiarkan tanpa pengobatan, ada beberapa dampak yang bisa terjadi:
Peningkatan Intensitas Rasa Ngilu
Jika masalah gigi sensitif tak ditangani rasa ngilu yang tadinya hanya sesekali dapat menjadi lebih sering serta lebih menyakitkan. Makan atau minum makanan panas atau dingin bisa menjadi sangat mengganggu. Rasa ngilu yang terlalu menyengat daoat sangat mengganggu terutama saat makan..
Kerusakan Gigi yang Lebih Parah
Gigi yang sensitif biasanya disebabkan oleh penurunan lapisan email atau masalah pada gusi. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada gigi, seperti pembusukan atau infeksi, yang dapat memperburuk sensitivitas dan menyebabkan komplikasi serius lainnya.
Keterbatasan dalam Aktivitas Sehari-hari
Ketika rasa ngilu semakin sering atau semakin parah, aktivitas sehari-hari bisa terganggu. Misalnya, seseorang mungkin akan menghindari makan makanan tertentu atau bahkan merasa kesulitan saat berbicara atau tersenyum.
Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Gigi Sensitif?
Jika gigi sensitif sudah mulai terasa mengganggu, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi atau mencegah masalah ini:
Menggunakan Pasta Gigi Khusus untuk Gigi Sensitif
Pasta gigi yang diformulasikan untuk gigi sensitif dapat membantu melindungi gigi dari rangsangan eksternal dan mengurangi rasa ngilu.
Mengonsumsi Makanan yang Mendukung Kesehatan Gigi
Mengonsumsi makanan kaya kalsium, seperti susu, dapat membantu memperkuat gigi dan mengurangi gejala gigi sensitif. Seperti yang dijelaskan oleh drg. Dessy, “Susu tinggi kalsium bisa membantu mengurangi sensitivitas gigi atau bahkan mencegahnya.”
Hindari Kebiasaan yang Memburuk Sensitivitas
Hindari makanan atau minuman yang terlalu panas, dingin, atau asam, yang bisa memicu rasa ngilu pada gigi sensitif.
Kapan Harus Ke Dokter Gigi?
Jika rasa ngilu pada gigi tidak kunjung hilang atau bahkan semakin parah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter gigi. Menurut drg. Dessy, “Jika ngilu berlangsung lama dan tidak berhenti, itu harus segera diperiksakan. Rasa ngilu yang berkepanjangan bisa mengganggu aktivitas Anda dan menandakan adanya masalah yang lebih serius.”
Dokter gigi dapat melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab pasti dari gigi sensitif dan memberikan perawatan yang tepat, baik itu dengan pemberian pasta gigi khusus, fluoride treatment, atau prosedur medis lainnya.
Gigi sensitif bukan hanya masalah sepele yang bisa diabaikan. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, kondisi ini bisa memperburuk masalah kesehatan gigi lainnya dan mengganggu kenyamanan hidup. Oleh karena itu, jika Anda merasakan gejala gigi sensitif, segeralah melakukan langkah pencegahan dan berkonsultasi dengan dokter gigi untuk perawatan yang tepat. (*)