Siap- Siap! Para Pengguna Gmail Diminta Ganti Alamat Email di Tahun 2025
Ilustrasi. FBI mengeluarkan peringatan untuk para pengguna Gmail mengganti alamat mereka mulai 2025. Foto: iStockphoto--
Radarlambar.bacakoran.co- FBI baru-baru ini mengeluarkan peringatan kepada pengguna Gmail untuk mempertimbangkan mengganti alamat email mereka mulai 2025.
Peringatan ini muncul setelah Gmail, yang memiliki 2,5 miliar pengguna, diduga menjadi target utama serangan siber berbasis kecerdasan buatan (AI) pada tahun mendatang.
Gmail sering menjadi sasaran kejahatan siber karena banyaknya data sensitif yang tersimpan di dalamnya, dan baru-baru ini FBI mengungkap serangan yang memanfaatkan notifikasi Google Calendar melalui Gmail.
McAfee, perusahaan keamanan siber, memperingatkan tentang serangan phishing canggih yang memanfaatkan teknologi AI. Penipu kini menggunakan AI untuk membuat video atau rekaman audio palsu yang tampak sangat realistis, meniru konten asli dari orang sungguhan.
Teknologi deepfake, yang kini semakin mudah diakses, memungkinkan penyerang untuk menipu korban hingga mereka menyerahkan informasi pribadi.
Contohnya, seorang konsultan keamanan Microsoft, Sam Mitrovic, hampir menjadi korban serangan phishing berbasis AI.
Penyerang berpura-pura menjadi tim dukungan Google, mengirimkan notifikasi palsu terkait pemulihan akun Gmail dan meneleponnya dengan suara yang tampak sah.
Meskipun nomor telepon yang digunakan tampak valid, Mitrovic menyadari bahwa email yang diterima tidak sesuai dengan alamat resmi Google, yang mengungkapkan adanya penipuan yang dirancang dengan cermat.
Untuk melindungi akun Gmail mereka, pengguna disarankan untuk mengambil beberapa langkah mitigasi, antara lain:
1. Waspadai pesan berbahaya: Hindari mengklik tautan atau mengunduh lampiran dari pesan mencurigakan.
2. Verifikasi permintaan informasi pribadi: Jangan menanggapi permintaan data pribadi melalui email atau panggilan telepon. Verifikasi melalui sumber terpercaya.
3. Cek aktivitas keamanan akun: Periksa aktivitas akun langsung di Google Account jika menerima email mencurigakan.
4. Hindari pesan mendesak: Waspadai pesan yang mendesak dari orang yang Anda kenal.
5. Hindari login dari tautan mencurigakan: Jangan masukkan kata sandi melalui tautan yang mencurigakan, akses situs web langsung.