4 Penyebab Tinja Berlendir pada Bayi yang Perlu Diketahui
Tinja berlendir pada bayi sering kali dianggap normal, terutama di masa awal kehidupannya.// Foto: Freepik--
Radarlambar.Bacakoran.co - Tinja berlendir pada bayi sering kali dianggap normal, terutama di masa awal kehidupannya. Namun, kondisi ini tetap perlu diwaspadai karena dapat berkaitan dengan beberapa masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami apa saja yang bisa menyebabkan tinja berlendir pada bayi.
Tinja bayi bisa menjadi indikator kesehatan pencernaannya, termasuk saat terdapat lendir. Secara alami, lendir dihasilkan oleh usus untuk mempermudah tinja melewati saluran cerna. Namun, ada kalanya lendir ini terlihat pada tinja bayi, terutama saat terjadi gangguan tertentu.
Lendir dalam tinja biasanya tampak seperti garis atau serat transparan. Namun, jika jumlahnya terlalu banyak, kental, atau disertai gejala lain, hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pencernaan bayi.
Berbagai Penyebab Tinja Berlendir pada Bayi
Berikut beberapa kondisi yang dapat menyebabkan tinja berlendir pada bayi:
1. Alergi Makanan
Alergi terhadap makanan tertentu dapat memicu peradangan di saluran cerna dan meningkatkan produksi lendir. Hal ini sering kali disertai gejala lain seperti diare, muntah, atau bayi yang rewel. Jika bayi masih mengonsumsi ASI eksklusif, pola makan ibu juga perlu dievaluasi, karena makanan yang dikonsumsi ibu dapat memengaruhi kualitas ASI.
2. Infeksi Saluran Cerna
Infeksi bakteri atau virus di saluran cerna dapat menyebabkan tinja berlendir pada bayi. Selain itu, infeksi ini biasanya disertai gejala seperti diare, perubahan warna tinja menjadi hijau, demam, atau bahkan tinja berdarah.
3. Tumbuh Gigi
Masa tumbuh gigi tidak hanya membuat bayi menjadi lebih rewel, tetapi juga dapat memengaruhi sistem pencernaannya. Produksi air liur yang meningkat pada masa ini sering kali tertelan dan menyebabkan saluran cerna menghasilkan lebih banyak lendir, sehingga tinja tampak berlendir.
4. Cystic Fibrosis
Cystic fibrosis adalah gangguan bawaan yang menyebabkan tubuh memproduksi lendir dalam jumlah berlebih, termasuk di saluran pencernaan. Akibatnya, tinja bayi tampak lebih kental, lengket, berminyak, atau bahkan memiliki bau yang tidak biasa.
Kapan Harus Khawatir?
Jika lendir dalam tinja bayi hanya sedikit dan tidak disertai gejala lain seperti demam, muntah, diare, atau tinja berdarah, kondisi ini biasanya tidak berbahaya. Namun, jika lendir tampak berlebihan dan disertai gejala lain, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang sesuai.(*)