Usai Dilantik, Donald Trump Bersumpah akan Tancapkan Bendera AS di Mars

Presiden terpilih AS Donald Trump. Foto/REUTERS--

Radarlambar.bacakoran.co- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali mengungkapkan ambisinya untuk mengirim astronaut ke Mars dan menancapkan bendera AS di planet merah tersebut.

Dalam pidato pelantikannya, Trump menegaskan bahwa Amerika akan mengejar takdirnya menuju luar angkasa, dengan Mars sebagai tujuan utama.

Ia juga menyebutkan bahwa misi kembali ke Bulan, melalui program Artemis, adalah batu loncatan untuk mencapainya, meskipun ada keraguan terkait urgensi misi tersebut.  

Trump dikenal memiliki kedekatan dengan Elon Musk, CEO SpaceX, yang juga memiliki impian besar untuk menjelajahi Mars.

Musk, yang ikut memberi dukungan terhadap pernyataan Trump melalui media sosial, bahkan mengungkapkan bahwa bulan hanya akan menjadi pengalih perhatian dari tujuan utama mereka, yaitu Mars

Rencana Trump untuk mengutamakan Mars ketimbang Bulan diperkirakan akan menimbulkan tantangan di Kongres AS, mengingat banyak pihak yang berkepentingan dengan keberlanjutan program pendaratan manusia di Bulan. China, misalnya, juga telah menetapkan target untuk mendaratkan astronot di kutub selatan Bulan pada tahun 2030, yang kemungkinan akan menjadi perhatian bagi Amerika.  

Di sisi lain, NASA tengah mempersiapkan pemimpin baru, Jared Isaacman, seorang miliarder dan astronot swasta, yang memiliki hubungan dekat dengan SpaceX. Ini menimbulkan potensi konflik kepentingan terkait ambisi luar angkasa Amerika Serikat.  

Para analis melihat bahwa Trump, meskipun memiliki ketertarikan besar terhadap eksplorasi ruang angkasa, mungkin akan lebih realistis dalam mengimplementasikan kebijakannya.

Casey Dreier dari Planetary Society menyebutkan bahwa meskipun Trump sangat mengutamakan Mars, ada kemungkinan bahwa rencana-rencana besar tersebut akan membutuhkan waktu lebih lama untuk diwujudkan, terutama karena pengembangan perangkat keras untuk misi Bulan dan Mars masih berlangsung.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan