Keanekaragaman Upacara Adat di Lampung, Cerminan Budaya dan Kehidupan Masyarakat Lokal
Sekura menjadi salah satu tradisi di Lampung Barat yang biasanya dilaksanakan saat perayaan Idul Fitri-Foto lampungbaratkab.go.id-
Upacara ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga mempererat hubungan sosial antarwarga.
6. Nujuh Bulanan
Upacara Nujuh Bulanan dilaksanakan ketika seorang ibu hamil memasuki usia tujuh bulan. Tujuan dari upacara ini adalah untuk memohon keselamatan bagi ibu dan bayi yang dikandung.
Ritual penyiraman air bunga tujuh rupa menjadi simbol pembersihan dan berkah, sementara doa, pemberian sesaji, dan sajian makanan tradisional melengkapi acara yang penuh makna ini.
7. Tiwah
Tiwah adalah upacara pemakaman yang dilakukan oleh sebagian masyarakat adat di Lampung, bertujuan untuk mengantar arwah orang yang telah meninggal menuju alam keabadian.
Dalam upacara ini, berbagai ritual seperti pembacaan doa, pemberian sesaji, dan penaburan bunga di makam dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan menjaga hubungan spiritual dengan alam.
Beragam upacara adat ini menunjukkan betapa masyarakat Lampung sangat menghargai tradisi dan nilai-nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun.
Setiap upacara tidak hanya menyimpan makna yang mendalam tentang hubungan sosial dan keluarga, tetapi juga tentang keharmonisan dengan alam dan leluhur.(*)