Kenapa ABG Zaman Dulu Terlihat Lebih Tua? Ini Jawaban Ilmiahnya!

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Pernahkah Anda melihat foto-foto lama dari era 1980-an atau 1990-an dan merasa bahwa para remaja di masa itu terlihat jauh lebih tua dibanding anak-anak seusia mereka saat ini? 

Fenomena ini sering menjadi bahan perbincangan, terutama ketika kita membandingkan wajah para pelajar atau mahasiswa zaman dulu dengan generasi muda saat ini yang tampak lebih segar dan awet muda.

Ternyata, ada dua alasan utama di balik perbedaan mencolok ini, yakni bias seleksi dalam persepsi kita serta faktor biologis dan gaya hidup.

 

1. Bias Seleksi: Cara Kita Melihat Masa Lalu yang Keliru

Michael Stevens dari Vsauce menjelaskan konsep bias seleksi, yaitu kecenderungan untuk melihat masa lalu dengan kacamata zaman sekarang. 

Artinya, ketika kita melihat foto lama, kita sering salah menilai karena membandingkannya dengan standar kecantikan dan gaya hidup modern.

Contohnya bisa kita lihat dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan, yang populer di era 1990-an. Karakter Doel, yang merupakan mahasiswa teknik, diperankan oleh aktor Rano Karno yang memiliki kumis tebal. 

Di era sekarang, mayoritas mahasiswa tampil lebih bersih tanpa kumis tebal dan jenggot, serta lebih terawat berkat skincare dan mode berpakaian yang lebih modern.

Hal ini juga berlaku pada gaya anak-anak muda di era 1970-an. Kala itu, rambut gondrong dan kumis tebal adalah tren yang diadopsi dari ikon pop seperti Elvis Presley dan Rhoma Irama. 

Apa yang dulu dianggap keren kini terlihat kuno karena standar kecantikan terus berubah seiring waktu.

Seperti halnya tren media sosial saat ini—yang mungkin lima tahun lagi akan dianggap "norak"—tren masa lalu pun mengalami siklus yang sama. Apa yang dianggap modis di zamannya bisa terlihat tua di era sekarang.

 

2. Faktor Biologis dan Gaya Hidup: Teknologi yang Membantu Kita Tampak Awet Muda