Minggu, 03 Agu 2025
Network
Beranda
Berita Utama
Lampung Barat
Pesisir Barat
Kota Liwa
Pajar Bulan
Beguai Jejama
Advertorial
Hukum dan Kriminal
Pemerintahan
Nasional
Lainnya
Provinsi Lampung
Otomotif
Teknologi
Fashion & Kecantikan
Pariwisata
Kuliner
Sejarah
Religi
Cuaca
Olahraga
Sosial-Budaya
TIPS
Internasional
Infotainment
Pengetahuan
Ekonomi & Bisnis
Pendidikan
Kesehatan
Politik
Pertanian-Perkebunan
Network
Beranda
Internasional
Detail Artikel
AS Melemahkan NATO: Dari Hubungan Hangat dengan Rusia hingga Mengabaikan Uni Eropa
Reporter:
Rinto Arius
|
Editor:
Budi Setiawan
|
Selasa , 18 Feb 2025 - 12:40
as melemahkan nato: dari hubungan hangat dengan rusia hingga mengabaikan uni eropa radarlambar.bacakoran.co - pidato wakil presiden as, jd vance, di konferensi keamanan munich menjadi peringatan bagi para elit barat yang selama ini mengandalkan dukungan as. vance menyebut kebijakan uni eropa sebagai ancaman terbesar bagi eropa, menandai perubahan besar dalam arah kebijakan luar negeri as yang semakin menjauh dari aliansi atlantik. ada empat langkah utama yang diambil as yang secara langsung melemahkan nato: 1. menekan ekonomi uni eropa selama menjabat, trump pernah mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap uni eropa, menyebutnya telah memperlakukan as dengan buruk. hal ini berujung pada perang dagang, termasuk pengenaan tarif 25% untuk baja dan aluminium yang mulai berlaku pada bulan maret. ini bukan pertama kalinya industri eropa menjadi sasaran kebijakan ekonomi as. pada 2018, tarif serupa diberlakukan terhadap baja dan aluminium dari eropa dan kanada, sementara pada 2019, as meningkatkan tensi dengan memberlakukan tarif tinggi terhadap anggur prancis, keju italia, dan wiski skotlandia sebagai respons terhadap subsidi ue untuk airbus, pesaing boeing. 2. meningkatkan tekanan pada anggota nato di eropa trump kerap melabeli nato sebagai organisasi yang sudah ketinggalan zaman, mengkritik as yang menanggung beban finansial terbesar dalam aliansi tersebut. ia mendorong anggota nato untuk menaikkan belanja pertahanan menjadi 5% dari pdb, menegaskan bahwa eropa harus lebih banyak menanggung biaya keamanan mereka sendiri. saat menjabat, ia menuntut target belanja pertahanan 2% dari pdb dan bahkan mulai menarik pasukan as dari jerman—kebijakan yang kemudian dibatalkan oleh biden. kini, trump mempertimbangkan untuk mengurangi kehadiran militer as di eropa hingga 20%, mendorong sekutu-sekutunya untuk lebih mandiri dalam bidang pertahanan. 3. pendekatan pragmatis terhadap ukraina dalam kebijakan luar negerinya, trump mengambil sikap pragmatis terhadap ukraina. ia sempat menelepon putin dan menegaskan bahwa ukraina tidak akan bergabung dengan nato serta tidak akan mempengaruhi keamanan eropa secara langsung. pendekatan ini bertolak belakang dengan kebijakan uni eropa yang menegaskan bahwa tidak ada negosiasi damai tanpa melibatkan ukraina. 4. membangun kembali hubungan dengan rusia trump secara terbuka menganjurkan agar rusia kembali bergabung dengan g7 dan mengakui kekhawatiran keamanan moskow, khususnya terkait ekspansi nato dan ukraina. pendekatan realistis ini berseberangan dengan sikap kelompok pro-atlantik yang berfokus pada "kekalahan strategis rusia", yang membuat banyak politisi eropa merasa khawatir. langkah-langkah ini menunjukkan bagaimana kebijakan as di bawah trump dan vance berpotensi menggeser keseimbangan kekuatan dalam nato dan eropa. sementara beberapa negara eropa menganggapnya sebagai ancaman terhadap stabilitas kawasan, pihak lain melihatnya sebagai dorongan bagi eropa untuk lebih mandiri dalam mengelola keamanannya sendiri. (*)
1
2
»
Tag
# pertahanan eropa
# hubungan rusia
# kebijakan as
# tekanan ekonomi
# nato
Share
Koran Edisi Terbaru
Baca Koran Radar Lambar - Edisi Minggu, 3 Agustus 2025
Berita Terkini
Politikus PDIP Sebut Amnesti Hasto Tak Ubah Sikap Partai ke Pemerintah
Politik
2 jam
Aksi Aliansi Rakyat Bersama MUI Desak Pemerintah Galang Dukungan Global untuk Palestina
Nasional
2 jam
Sam Altman: Percakapan Pengguna ChatGPT Bisa Jadi Bukti Hukum, Privasi Harus Dilindungi
Hukum dan Kriminal
2 jam
Gempa M8,7 di Kamchatka Jadi Peringatan Serius bagi Indonesia di Jalur Cincin Api
Internasional
2 jam
Meta Percepat Langkah ke Era Superintelligence, Investor Mulai Waspada
Teknologi
2 jam
Aliansi Rakyat Gelar Lomba Kibarkan Bendera One Piece di Hari Kemerdekaan, Pemerintah Anggap Provokatif
Nasional
2 jam
Gaduh PPATK Blokir 31 Juta Rekening Nganggur, Dicabut Usai Viral
Nasional
2 jam
Mantan Kadispen AU Gugur dalam Kecelakaan Pesawat Latih di Ciampea
Nasional
2 jam
Harapan PPPK untuk Pensiun dan JHT Makin Dekat ke Kenyataan
Nasional
7 jam
Slovenia Jadi Negara Eropa Pertama Larang Ekspor-Impor Senjata ke Israel
Internasional
9 jam
Berita Terpopuler
Lahan Persawahan Menyusut, Tersisa Sekitar 9.811 Hektare
Berita Utama
21 jam
Relokasi Pedagang ke Bapok Tematik Berhasil
Berita Utama
21 jam
Peragesu Identitas Gedungsurian, Camat Erna Pimpin Persiapan
Berita Utama
21 jam
Malut United vs Kendal Tornado Imbang, Alarm Jelang Super League
Olahraga
22 jam
Honda Prelude Hybrid Debut di GIIAS 2025, Tampil Sporty dan Futuristik
Otomotif
1 hari
Bagedur, Pesona Pantai Terpanjang di Banten
Pariwisata
20 jam
Berita Pilihan
Jalur Curam Pelawangan Sembalun Diperbaiki, TNGR Pasang Anak Tangga Demi Keselamatan Pendaki
Nasional
6 hari
Simon Tahamata, Kandidat Calon Direktur Teknik Timnas Indonesia: Legenda Ajax Amsterdam
Tekhnologi, Otomotif dan Olahraga
6 bulan
Hasil Liga Champions, AC Milan Libas Real Madrid Tijjani Reijnders Cetak Gol
Olahraga
9 bulan
WASPADA! Beruang Madu Terpantau Masih Berada di Dekat Pemukiman Warga
Beguai Jejama
11 bulan
Batu Tulis: Cikal Bakal Nama Kecamatan Batu Ketulis, Situs Peninggalan Sejarah yang Terabaikan
Berita Utama
11 bulan