Kemenpan RB Respons CPNS 2024 yang Imbas Penundaan Pengangkatan

Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB, Aba Subagja. -Foto Dok---

Radarlambar.bacakoran.co - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memutuskan untuk menunda pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) hasil seleksi tahun 2024. 

Rencananya, pengangkatan yang semula dijadwalkan pada April 2025, akan diundur hingga Oktober 2025 mendatang. Keputusan ini menimbulkan dampak besar bagi sejumlah CPNS terpilih, terutama mereka yang sebelumnya bekerja di sektor swasta.

Beberapa calon pegawai negeri sipil yang telah dinyatakan lulus dalam seleksi 2024 ini mengungkapkan kekecewaan mereka atas keputusan pemerintah yang menyebabkan ketidakpastian. Beberapa di antaranya bahkan memilih untuk mengundurkan diri dari pekerjaan mereka di perusahaan swasta karena jadwal pengangkatan yang semula dijadwalkan pada 1 April 2025. Sekarang, mereka terjebak dalam situasi yang membingungkan karena harus menunggu lebih lama hingga Oktober 2025.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB, Aba Subagja, memberikan penjelasan terkait kondisi tersebut. Ia menyatakan bahwa para CPNS yang terpengaruh oleh penundaan ini akan diberikan kesempatan untuk mengikuti berbagai pelatihan guna mempersiapkan diri dalam menghadapi tugas sebagai aparatur sipil negara (ASN). Namun, Aba tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai apakah mereka akan menerima gaji selama periode penundaan.

Para CPNS ini bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk pembinaan diri. Ini juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan mereka dalam hal budaya birokrasi, yang sangat penting ketika mereka nantinya mulai bekerja sebagai ASN, ujar Aba melalui sebuah video yang dipublikasikan di kanal YouTube Kemenpan RB pada Jumat (7/3).

Meskipun demikian, Aba tidak merinci apakah CPNS yang terpengaruh penundaan ini akan mendapatkan tunjangan atau gaji selama masa menunggu, yang tentu saja menjadi pertanyaan bagi mereka yang telah berhenti dari pekerjaan sebelumnya.

Senada dengan pernyataan Kemenpan RB, Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Haryomo Dwi Putranto, juga memberikan arahan serupa kepada para CPNS yang telah mengundurkan diri dari pekerjaan mereka. Menurut Haryomo, para calon pegawai negeri sipil tersebut harus segera beradaptasi dengan situasi yang ada dan tidak larut dalam kekecewaan.

Harus move on dan tidak terlalu terfokus pada masalah penundaan ini. Mereka harus segera menyesuaikan diri dengan budaya birokrasi agar tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi saat sudah mulai bekerja pada Oktober 2025, ujar Haryomo. Dengan kata lain, Haryomo mendorong agar para CPNS lebih fokus pada peningkatan keterampilan dan pemahaman mereka tentang birokrasi agar bisa segera efektif saat penempatan pada tahun depan.

Sebelumnya, Menteri PANRB Rini Widyantini mengumumkan keputusan penundaan pengangkatan CPNS dan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) yang lulus seleksi tahun 2024. Keputusan tersebut diambil setelah adanya kesepakatan antara pemerintah dan DPR. Rini menjelaskan bahwa penundaan ini dilatarbelakangi oleh beberapa faktor yang berhubungan dengan penataan dan penempatan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang lebih tepat guna mendukung program pembangunan nasional.

Penundaan ini diperlukan untuk menata dan menyelaraskan ASN sesuai dengan prioritas pembangunan nasional. Kami juga perlu memastikan bahwa formasi jabatan dan penempatan ASN sesuai dengan kebutuhan yang ada, jelas Rini.

Selain itu, pemerintah juga tengah menyusun grand design pengelolaan ASN untuk periode 2025 hingga 2045, yang akan disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk periode 2025-2029. Penataan ASN secara menyeluruh ini dimaksudkan agar pengelolaan SDM aparatur negara bisa lebih efisien dan mendukung pelaksanaan kebijakan yang lebih terarah.

Selain alasan teknis tersebut, Rini juga mengungkapkan bahwa ada beberapa daerah yang mengusulkan penundaan seleksi ASN, yang sejalan dengan upaya penyelesaian penataan pegawai non-ASN secara lebih komprehensif. Penataan ini diharapkan dapat menciptakan sistem manajemen SDM yang lebih terintegrasi dan lebih siap untuk menghadapi tantangan masa depan.

Dengan adanya penundaan ini, diharapkan pemerintah dapat memastikan bahwa seluruh sistem rekrutmen dan penempatan ASN berjalan lebih baik, sehingga dapat lebih optimal mendukung berbagai kebijakan pembangunan jangka panjang.

Penundaan pengangkatan CPNS 2024 menimbulkan berbagai tantangan dan kebingungan bagi para calon pegawai negeri sipil yang telah menantikan kesempatan untuk menjadi bagian dari birokrasi negara. Meski begitu, Kemenpan RB dan BKN berupaya memberikan solusi dengan menyediakan pelatihan dan pembinaan agar para CPNS tetap produktif selama masa penundaan. Diharapkan, dengan persiapan yang matang, mereka akan siap untuk menjalani peran mereka di pemerintahan pada Oktober 2025.(*/adi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan