13 Makanan Khas Papua Pegunungan yang Wajib Dicoba

Norohombi, makanan khas Papua Pegunungan / Foto--net.--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Papua Pegunungan menawarkan kekayaan kuliner yang tidak hanya menggoda selera penduduk setempat, tetapi juga wisatawan dari berbagai daerah. Kuliner di kawasan ini sangat beragam, mencakup bahan-bahan tradisional dan unik yang mencerminkan kekayaan alam serta budaya setempat. Hidangan-hidangan khas yang berbahan dasar sagu, ikan, hingga bahan alami lainnya, memiliki cita rasa yang khas dan seringkali berbeda dari yang ada di daerah lain.

Salah satu hidangan unggulan adalah ikan bakar batu. Ikan yang dibumbui dengan rempah khas kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dipanggang di dalam lubang tanah menggunakan api yang berasal dari kayu dan batu karang. Teknik memasak tradisional ini menghasilkan rasa yang sangat khas, dengan aroma daun pisang yang menggugah selera. Hidangan ini cocok disantap bersama nasi hangat.

Selain ikan bakar batu, ada pula kue tradisional bernama norohombi. Kue ini terbuat dari sagu yang dicampur kelapa parut dan udang kering, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dipanggang. Rasanya yang manis gurih menjadikannya hidangan penutup yang sempurna. Ada juga eurimoo, kue berbahan sagu yang dipadukan dengan pisang yang dihaluskan, lalu direbus hingga mengambang dan disajikan dengan taburan kelapa parut.

Papeda, yang terbuat dari sagu, merupakan makanan pokok khas Papua Pegunungan. Dengan tekstur kenyal dan bening, papeda sering disajikan bersama ikan tongkol kuah kuning atau sayur ganemo. Sinole, makanan ringan yang terbuat dari kelapa sangrai, sagu, dan gula, menjadi cemilan khas yang sering dihidangkan dalam acara-acara penting di Papua. Makanan ini cocok disandingkan dengan minuman tradisional seperti teh atau swansea.

Untuk pencinta kuliner ekstrem, Papua Pegunungan memiliki sate ulat sagu dan cacing laut. Sate ulat sagu, yang terbuat dari ulat yang hidup pada pohon rumbia, sangat digemari karena kaya protein dan rendah kolesterol. Cacing laut, meskipun terdengar asing, kaya akan gizi dan dimasak dengan berbagai cara, mulai dari digoreng hingga dibumbui balado.

Tidak hanya hidangan berat, Papua Pegunungan juga memiliki kue-kue tradisional seperti sagu lempeng dan kue lontar. Sagu lempeng, yang berbentuk lempengan tipis dan dipanggang dengan gula merah, memiliki rasa manis yang lezat. Kue lontar, yang teksturnya lembut dengan cita rasa manis, menjadi pilihan yang tepat untuk penutup setelah menyantap hidangan utama.

Dengan keanekaragaman kuliner yang ditawarkan, Papua Pegunungan menjadi destinasi wisata yang tidak hanya menyuguhkan pemandangan alam menakjubkan, tetapi juga kelezatan rasa yang menggambarkan kekayaan budaya dan tradisi kuliner lokal.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan