Rupiah Jadi Salah Satu Mata Uang Paling Sulit Dipalsukan di Dunia

Mata uang Rupiah yang dipalsukan-Foto Dok/Net -

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Di tengah upaya global memberantas pemalsuan uang, Rupiah berhasil mencatat prestasi membanggakan. 

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa tren peredaran uang palsu di Indonesia terus menunjukkan penurunan signifikan. 

Bahkan pada awal 2025, hanya ditemukan satu lembar uang palsu dari setiap satu juta lembar uang yang beredar—angka 1 part per million (ppm). 

Capaian ini menjadikan Rupiah sebagai salah satu mata uang dengan tingkat keamanan tertinggi di dunia.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, M. Anwar Bashori, menyatakan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari perbaikan menyeluruh terhadap kualitas uang Rupiah. 

“Dari bahan, teknologi cetak, hingga fitur keamanan terus kami sempurnakan. Ini bagian dari komitmen BI agar uang Rupiah semakin sulit dipalsukan,” jelasnya.

Upaya peningkatan kualitas uang Rupiah diperkuat oleh peran aktif Badan Koordinasi Pemberantasan Rupiah Palsu (Botasupal). 

Lembaga ini merupakan gabungan dari beberapa institusi strategis seperti Polri, BIN, Kejaksaan Agung, Kemenkeu, dan BI. 

Koordinasi lintas lembaga ini dilakukan secara rutin untuk menekan angka pemalsuan dan menindak para pelaku secara tegas.

Hasilnya mulai terlihat. Baru-baru ini, aparat penegak hukum berhasil mengungkap dua kasus besar peredaran uang palsu. 

Salah satu kasus terjadi di sebuah rumah di Bubulak, Bogor, dengan barang bukti berupa uang palsu senilai Rp 2,3 miliar. 

Sementara itu, kasus lainnya melibatkan mantan artis Sekar Arum Widara, yang terbukti menyimpan dan mengedarkan uang palsu senilai Rp 235 juta.

Selain penindakan hukum, edukasi publik juga menjadi pilar utama dalam mengurangi peredaran uang palsu. 

BI aktif mengkampanyekan program Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah yang mengajarkan masyarakat untuk mengenali keaslian uang melalui metode 3D: Dilihat, Diraba, Diterawang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan