Pengurus dan Anggota OSIM Latihan Dasar Kepemimpinan
3001--
BALIKBUKIT - Setelah dilaksanakannya pelantikan anggota Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) masa bakti 2023/2024. Sebanyak 54 orang anggota dan pengurus OSIM MTs N 1 Lambar langsung mengikuti latihan dasar kepemimpinan (LDK).
LDK kali ini mengambil tema Membentuk Kepemimpinan Yang Ceria, (Cekatan, Edukatif, Religius, Inovatif dan Amanah). Kegiatan LDK itu selain diisi oleh narasumber dari Madrasah juga dihadiri sejumlah narasumber dari unsur TNI dan Satpol-PP.
Kepala MTs N 1 Lambar Desi Arisandi berpesan agar para peserta dapat memiliki jiwa dan semangat kepemimpinan dalam dirinya sehingga OSIM MTsN 1 Lambar benar-benar mampu melahirkan calon pemimpin-pemimpin bangsa.
Ia mencontohkan bahwa banyak pemimpin bangsa yang lahir dari keluarga yang cukup sederhana. Namun karena mereka mau belajar dengan baik akhirnya mereka menjadi pemimpin bangsa. “Para peserta LDK ini kedepannya akan lahir para calon-calon pemimpin,” paparnya disertai dengan tepukan dari para peserta LDK.
Disisi lain Waka Kesiswaan Azroni, S.Pd., menuturkan kepada seluruh pengurus OSIM bahwa ada sebuah filosofi klasik pendidikan yakni dengar maka lupa, lihat maka ingat, lakukan maka tahu.
Makna filosofi itu ialah pengetahuan akan bermakna jika sampai pada level mengimpletasikan ilmu tersebut. Ibarat taksonomi dari psikolog pendidikan, benjamin bloom yang masih menjadi rujukan tingkat pengetahuan pembelajar, dimana tujuan pembelajaran dilevelkan dalam berbagai tingkat mulai dari tingkat dasar mengingat hingga sampai pada pengetahuan level paling tinggi, mengkreasikan pengetahuan yang diperoleh.
“Hal yang berbeda dan unik sekaligus menjadi spirit bagi peserta Latihan Dasar Kepemimpinan MTsN 1 Lambar adalah jargon yang diteriakkan peserta dalam kegiatan tersebut. Para peserta meneriakkan yel-yel 'Berkumpul, berpikir dan beraksi'. Sederhana namun sarat muatan pendidikan,” ujarnya.
Ketika terjadi perkumpulan, maka para anggota harus berkolaborasi untuk selalu berpikir pada suatu kajian/konsep atau paradigma pengetahuan dan dari kesepakatan tersebut di jewantahkan dalam tindakan atau aksi nyata. “Ini suatu indikasi bahwa pengetahuan tidak lengkap hingga pembelajar benar-benar mampu menerapkannya dalam suatu tindakan dan aksi nyata,” tutup Azroni
Dikesempatan sama, Waka Humas MTs N 1 Lambar Sepriadi, S.Si., dalam penyampaian materi terkait kejurnalisan, menerangkan dalam penyajian materinya dikomparasikan dalam bentuk workshop sehingga peserta langsung dilatih membuat berita kegiatan.
“Ini sesuai dengan yang mereka harapkan. Berkumpul, berpikir dan beraksi. Dengan latihan langsung, mereka dapat membuat sendiri berita dan tidak sekadar hanya mendengarkan materi, namun langsung dilakukan dalam suatu tindakan,” jelasnya.
Ditambahkan anggota Satpol-PP Lambar Alyasir, pihaknya membawakan materi tentang kepemimpinan yang menjadi materi pamungkas dikarenakan para pengurus organisasi OSIM harus memiliki kemampuan untuk membawa organisasi OSIM menjadi organisasi yang memiliki marwah, karakter, visioner sekaligus ketua OSIM dapat menjadi contoh bagi siswa lainnya dan mampu menggerakkan lokomotif organisasi. (*)