Radarlambar.Bacakoran.co - Bagian Administrasi Pembangunan Setdakab Lampung Barat mencatat berdasarkan realisasi kinerja penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) hingga September 2024 telah terserap sebesar Rp716 miliar lebih dari target Rp1,126 triliun lebih.
“Hingga triwulan III APBD Lampung Barat sudah terserap 63,61 persen atau Rp716 miliar lebih,” ujar Kabag Administrasi Pembangunan Setdakab Lampung Barat Suhendrawati, S.K.M, M.P., Kamis 10 Oktober 2024.
Dijelaskannya, sementara berdasarkan target anggaran kas (Angkas) realisasi penyerapan APBD Kabupaten Lampung Barat Rp716 miliar lebih atau 76,99 persen dari target anggaran kas Rp930 miliar lebih atau 100 persen sehingga anggaran yang belum terserap masih ada Rp214 miliar lebih atau 23,01persen. “Jika sesuai dengan anggaran kas, jumlah anggaran yang belum diserap Rp214 miliar lebih,” ujar Hera---sapaan Suhendrawati
Masih kata Hera, sementara untuk progres fisik hingga September yaitu dari jumlah sub kegiatan sebanyak 1925, rinciannya terealisasi 0% sebanyak 193 sub kegiatan, 1-50% sebanyak 326 sub kegiatan, realisasi 51-75% sebanyak 607 sub kegiatan dan 76-100% sebanyak 809 sub kegiatan.
Lebih jauh dia mengatakan, untuk realisasi anggaran tertinggi berdasarkan Angkas untuk kategori Badan/Dinas/Inspektorat/Sekretariat yaitu Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yaitu anggaran yang terserap Rp29 miliar lebih dari pagu anggaran Rp31 miliar lebih (92,91%), Rumah Sakit Alimuddin Umar Rp29 miliar lebih dari target Rp37 miliar lebih (79,27%) serta Dinas Perhubungan Rp3 miliar lebih dari pagu Rp4 miliar lebih (72,94%).
Sedangkan untuk realisasi penyerapan anggaran terendah yaitu Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Rp21 miliar lebih dari pagu anggaran Rp76 miliar lebih (28,18%), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Rp4 miliar lebih dari pagu sebesar Rp14 miliar lebih (34,20%) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rp32 miliar lebih dari pagu anggaran Rp54 miliar lebih (35,78%).
Sementara untuk kategori kecamatan, lanjut dia, realisasi anggaran tertinggi yaitu Kecamatan Balikbukit telah terserap Rp1 miliar lebih dari pagu anggaran Rp2 miliar lebih (81,02%), Kecamatan Sumber Jaya terserap Rp1 miliar lebih dari pagu anggaran Rp1,3 miliar lebih (77,67%), serta Kecamatan Lumbukseminung terserap Rp444 juta lebih dari pagu anggaran Rp588 juta lebih (75,48%).
Sementara untuk penyerapan anggaran terendah yaitu Kecamatan Bandar Negeri Suoh penyerapannya baru Rp352 juta lebih dari pagu anggaran Rp589 juta lebih (59,79%), Kecamatan Batuketulis Rp415 juta lebih dari pagu anggaran Rp679 juta lebih (61,18%) serta Kecamatan Airhitam penyerapannya baru Rp384 juta lebih dari pagu anggaran Rp623 juta lebih (61,76%).
“Kita berharap Perangkat Daerah dan Kecamatan supaya dapat melakukan penyerapan anggaran sesuai dengan anggaran kas,” tutupnya. (*)