Radarlambar.bacakoran.co- Meskipun China mungkin tertinggal beberapa dekade dibandingkan Amerika Serikat dalam hal teknologi militer dan tidak memiliki pengalaman perang yang signifikan, negara ini menunjukkan bahwa mereka tidak sepenuhnya ketinggalan.
Beberapa senjata yang mereka kembangkan bahkan dinilai lebih unggul daripada milik AS. Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok telah berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan teknologi militernya.
Namun, mereka masih memiliki kekurangan dan banyak yang harus dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dari AS.
Amerika Serikat dikenal memiliki industri persenjataan yang terbesar dan tercanggih di dunia, seringkali bekerja sama dengan banyak negara lain dalam pengembangan alat pertahanan.
Sementara itu, banyak senjata yang dimiliki China berasal dari desain yang terinspirasi oleh rancangan Soviet atau Barat.
Meskipun demikian, saat ini China telah berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu dari tiga negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia, bersanding dengan Rusia dan AS.
Tiga Senjata China yang Dikenal Lebih Unggul dari AS
1. Senjata Laser
Peneliti dari Universitas Nasional Teknologi Pertahanan di Hunan mengklaim telah mengembangkan sistem pendingin yang memungkinkan laser berenergi tinggi beroperasi tanpa risiko overheating. Inovasi ini memungkinkan penciptaan laser yang lebih kompak dan efisien.
“Kami telah mencapai banyak kemajuan dalam desain dan pengelolaan termal yang belum banyak dipublikasikan,” kata para ilmuwan.
Dengan kemampuan untuk memproduksi sinar berkualitas tinggi dalam waktu singkat, mereka mengatasi masalah pengurangan kualitas sinar yang disebabkan oleh gas di udara.
2. Kapal Induk
Menurut laporan Pentagon tahun 2014, AS memperhatikan kemajuan yang dicapai China dalam pembangunan kapal induk.
Beijing sedang dalam proses pengujian kapal induk ketiga yang dirancang dan diproduksi secara lokal.
Meskipun operasi kapal induk ini masih dalam pengawasan ketat militer regional, beberapa analis mencatat bahwa Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) masih memiliki tantangan dalam menguasai operasi kompleks yang diperlukan untuk melindungi kapal-kapal yang beroperasi jauh dari pantai.