Radarlambar.bacakoran.co – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), melaksanakan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-60 dan Jambore Kader Posyandu Tahun 2024, bertempat di Pantai Labuhan Jukung, Kecamatan Pesisir Tengah, Senin, 25 November 2024.
Kegiatan itu dihadiri oleh Wakil Bupati Pesbar, Ahmad Zulqoini Syarif, S.H., Wakil Ketua I TP-PKK Pesbar, Yulnawati Zulqoini, Kadis Kesehatan Pesbar, Wike Wijayanti, S. St., M.M., Direkrut Rumah Sakit KH. Muhammad Thohir, dr. Ali Syahri, Kepala UPTD Puskesmas, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), kader-kader Posyandu dan peserta HKN 2024.
Dalam sambutannya, Zulqoini Syarif, mengatakan peringatan HKN ke-60 di Kabupaten Pesbar mengangkat tema Gerak Bersama Sehat Bersama, tema tersebut memiliki makna pentingnya menjaga kesehatan, membangun semangat dan optimisme untuk terus sehat.
“Selain itu, momen ini juga untuk mengingatkan pentingnya melaksanakan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif, serta memberikan dampak positif untuk semua elemen kehidupan,” kata dia.
Dijelaskannya, peringatan HKN tahun ini sebagai momentum yang baik untuk mengingatkan bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya akan terwujud, jika semua komponen bangsa berperan serta dalam upaya kesehatan dengan memprioritaskan promotiv-preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif.
“Mengubah pola hidup ke arah promotiv-preventif dengan menekankan pada perilaku hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri merupakan salah satu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat,” jelasnya.
Ditambahkannya, kini Kemenkes sedang melaksanakan transformasi layanan kesehatan primer, yaitu dengan melakukan Pelayanan Kesehatan Dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi serta dilakukan dengan pendekatan strategi Integrasi Layanan Primer (ILP), pemberdayaan masyarakat dan kerjasama multisektor.
“Tranformasi layanan kesehatan primer yang kini sedang diujicobakan menerapkan konsep kewilayahan, di mana sistem layanan kesehatan primer pada level kecamatan menjadi tanggungjawab puskesmas, pada level pekon layanan kesehatan diselenggarakan di posyandu,” pungkasnya. (*)