Radarlambar.bacakoran.co - Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), berencana untuk mengoptimalkan sekitar 2,6 juta hingga 3 juta hektare lahan sawah guna mempercepat pencapaian swasembada pangan pada tahun 2027. Salah satu langkah utama yang akan diambil adalah memperbaiki sistem irigasi sawah di berbagai daerah di Indonesia, dengan memanfaatkan anggaran ketahanan pangan untuk tahun 2025.
Zulhas menjelaskan bahwa luas baku sawah di Indonesia saat ini mencapai 7,38 juta hektare, namun hanya sekitar 2,65 juta hektare yang memiliki akses ke irigasi yang memadai atau termasuk dalam daerah irigasi rawa. Sebagian besar lahan lainnya membutuhkan pembangunan irigasi baru untuk meningkatkan indeks pertanaman, karena banyak lahan yang hanya dapat ditanami sekali dalam setahun akibat masalah irigasi yang tidak optimal.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah berencana untuk menginvestasikan sekitar Rp12,6 triliun hingga Rp15 triliun untuk membangun atau memperbaiki sistem irigasi di 2,6 juta hingga 3 juta hektare sawah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan nasional dan mendukung tercapainya swasembada pangan yang lebih cepat dan berkelanjutan.
Selain itu, Zulhas juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah. Dia meminta agar setiap kepala daerah, mulai dari bupati hingga gubernur, segera mengumpulkan dan mengirimkan data terkait sawah yang belum terjangkau irigasi atau memiliki irigasi yang rusak. Data tersebut akan digunakan untuk merencanakan pembangunan irigasi dan mempercepat proses optimalisasi lahan sawah yang ada.
Dengan fokus pada optimalisasi lahan yang hanya bisa ditanam sekali, pemerintah berharap dapat meningkatkan hasil pertanian secara signifikan. Langkah ini juga bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan nasional, menekan inflasi, serta memastikan ketersediaan pangan yang cukup di seluruh Indonesia dalam jangka panjang.
Kategori :